Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Masih Banyak UMKM Indonesia Tidak Memperoleh Pendanaan Memadai

15 Maret 2022
in News
Reading Time: 3 mins read
KIOS

Pelaku UMKM mitra KIOS. (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Laporan terbaru dari Mambu mengungkapkan, lebih dari separuh (55%) usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia terbukti tidak dapat memperoleh pendanaan yang memadai pada setidaknya satu atau lebih kesempatan dalam lima tahun terakhir. Angka ini melonjak hingga lebih dari dua pertiga (67%) untuk kawasan Asia Pasifik secara umum.

Laporan dari platform perbankan cloud bertajuk ‘Small business, big growth’ ini mensurvei lebih dari 1.000 pemilik UMKM di seluruh dunia, termasuk UMKM dari Indonesia, yang mendirikan perusahaan dan mengajukan pinjaman dana usaha dalam lima tahun terakhir.

Managing Director APAC di Mambu Myles Bertrand mengatakan, temuan Mambu justru terungkap di tengah-tengah peningkatan jumlah institusi kredit alternatif. Bahkan di saat UMKM melirik bank-bank dan fintech nonkonvensional untuk mengatasi kendala umum. Peluang masuknya pemain baru jelas terbuka lebar karena mayoritas (93%) UMKM Indonesia mengaku siap berganti pemberi pinjaman untuk mendapatkan kemudahan modal pinjaman.

“Indonesia menjadi lahan subur bagi 62 juta lebih UMKM di mana hampir 99% di antaranya masuk dalam kategori usaha mikro. Semua usaha kecil ini merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia, yang menyumbang hampir 60% PDB nasional dan menyerap tenaga kerja Indonesia sebesar 97%. Akan tetapi, akses dana usaha ternyata menjadi kendala besar bagi mereka. Hal ini tampaknya terjadi karena industri pinjaman dana usaha tidak mengikuti kemajuan teknologi seperti di bidang-bidang bisnis dan keuangan lainnya,” ungkap Myles dalam keterangan pers, Selasa (15/3/2022).

Baca juga :   Dukung Ekonomi Kreatif, BCA Menjadi Official Banking Partner Konser Charlie Puth

Menurut temuan Mambu, Lebih dari separuh (57%) UMKM Indonesia terpaksa mengandalkan modal pinjaman dari teman dan keluarga, dan 41% menggunakan dana pribadi dalam memulai bisnis mereka. Dari sekian UMKM yang tidak dapat memperoleh dana usaha yang cukup, 37% mengalami kesulitan arus kas, 37% tidak dapat meluncurkan produk atau layanan baru, dan 35% kesulitan mengangsur kembali pinjaman kepada kreditur.

Selain itu, hampir separuh (49%) dari UMKM Indonesia menyebutkan manfaat dan insentif pinjaman yang lebih baik sebagai alasan utama dalam berganti pemberi pinjaman. Sementara itu, 47% siap berganti ke opsi keuangan yang lebih baik dan 33% lebih memilih layanan pinjaman digital yang lebih baik , seperti menggunakan aplikasi seluler untuk mengelola proses peminjaman.

Baca juga :   Petani Malang Kini Bisa Jualan Online Lewat Agrosegar.com

“Jika pemberi pinjaman ingin menarik perhatian pangsa pasar UMKM Indonesia, mereka mesti melakukan modernisasi proses pemberian pinjaman dan menerapkan teknologi baru dalam menyediakan solusi pinjaman yang bersifat personal, sederhana, dan mudah diakses. Dengan layanan pinjaman digital yang lebih baik, proses pengambilan keputusan dan pengurusan pinjaman pun akan menjadi lebih cepat. Artinya, dana usaha bisa langsung cair saat pemilik bisnis benar-benar membutuhkannya,” kata Myles lagi.

Untuk itu, menurut Myles, lembaga keuangan harus kreatif dan melakukan terobosan besar dalam mengatasi proses pengajuan pinjaman yang ribet dan berbelit. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa durasi pengajuan pinjaman menjadi faktor utama yang mempengaruhi pemilik usaha kecil dalam memilih pemberi pinjaman. Meskipun suku bunga rendah menjadi pertimbangan utama bagi 95% UMKM dalam proses pengambilan keputusan, 93% juga menghendaki proses pengajuan pinjaman yang cepat, dan 86% menginginkan jadwal pelunasan yang berjangka waktu lama.

Terkait dengan perbaikan proses pengajuan pinjaman, 92% UMKM Indonesia menginginkan proses keputusan pinjaman yang lebih cepat, 90% tertarik dengan persyaratan agunan yang ringan atau bahkan tanpa agunan, dan 89% menghendaki syarat pinjaman yang lebih fleksibel.

Baca juga :   Kampanye Love On, Donasi Komputer Lenovo Kepada Sekolah

Sementara itu CEO Retail Economics Richard Lim mengatakan, pandemi telah memicu perubahan besar dalam cara kita bekerja, bermain, dan berbelanja sehingga mempercepat demokratisasi digital. Akibatnya juga masih terasa di tengah-tengah masyarakat. Namun akses ke modal usaha merupakan bidang dengan laju digitalisasi yang sangat lambat.

“Pelaku bisnis yang berusaha meningkatkan skala usahanya dengan cepat dan juga cekatan dalam menangkap peluang, sering kali terbentur oleh proses pengajuan pinjaman yang berbelit-belit dan menguras tenaga. Proses pemberian pinjaman saat ini yang lamban dan tidak efisien, tidak lagi cocok dengan tren digital saat ini yang bergerak pesat dan dinamis,” katanya.

Kendala paling umum di seluruh dunia dalam mendapatkan dana usaha di kalangan UKM adalah sebagai berikut: modal awal yang tidak memadai (30%), urusan birokrasi dan administrasi dalam proses peminjaman yang bertele-tele (28%), dan arus kas yang tidak dipertimbangkan secara matang (27%).

 

STEVY WIDIA

Tags: Mambuplatform perbankan cloud MambuUMKM IndonesiaUsaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)
Previous Post

10 Startup Indonesia Tampil Berpameran di SXSW 2022

Next Post

Clubhouse Luncurkan Fitur Yang Memungkinkan Penguna Berkomunikasi Langsung

Related Posts

Coursera
News

Serangan Siber Meningkat, UMKM Menguasai Teknologi dan Perlindungan Ekstra

12 September 2025
0
Bliink Hadirkan Platform Manajemen Perjalanan Bisnis Untuk UMKM Indonesia
Headline

Bliink Hadirkan Platform Manajemen Perjalanan Bisnis Untuk UMKM Indonesia

11 September 2025
0
Pertamina UMK Academy 2025 Jaring 730 Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah
Headline

Pertamina UMK Academy 2025 Jaring 730 Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah

4 September 2025
0
Load More
Next Post
Clubhouse

Clubhouse Luncurkan Fitur Yang Memungkinkan Penguna Berkomunikasi Langsung

Program Startup4ndustry

8 Startup Digital Mendapat Pendanaan Senilai Rp10 Miliar Lebih dari Program Scalebox

Tim Semar Solid UNS Sulap Tulang Sapi dan Marmer Jadi Beton

Sebelas Maret Startup Academy, Program Hilirisasi Riset dan Inovasi UNS

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version