Masyarakat Perlu Waspada Tapi Tidak Panik Hadapi Virus Corona

Diskusi publik "Hoaks Virus Cirona dan Mitigasi Krisis Informasi" Senin (9/3/2020) di Gedung Anantakupa, Kementerian Kominfo Jakarta. (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

youngster.id - Kabar tentang Virus Corona yang sedang hangat dibahas belakangan ini di Indonesia bersamaan dengan muncul isu yang menakutkan di tengah-tengah masyarakat dari orang-orang yang tak bertanggung jawab. Waspada tapi tidak panik menjadi bekal ampuh menanggapi berbagai kabar meresahkan dari situasi ini.

Demikian disampaikan sejumlah pihak dalam diskusi publik bertajuk ‘Hoaks Virus Cirona dan Mitigasi Krisis Informasi’. Acara ini dilaksana bertujuan untuk mengedukasi masyarakat sehingga membawa pengaruh baik kedepannya.

Semuel Abrijani Pangerapan, DirJend Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menuturkan terkait Undang-undang yang saat ini ada, konten meresahkan telah dibatasi keberadaannya baik dari pemerintah maupun dari pihak Kominfo.

“Terkait undang-udang, konten meresahkan dan mengganggu ketertibam umum, pastinya telah dibatasi. Disamping itu semua jadi kami ingin meningkatkan literasi melalui ruang digital agar memberikan kesadaran bagi masyarakat. Karena setiap orang masuk ke ruang digital, semua didata. IP number terigistrasi dan bisa dilihat siang ini siapa pemakainya dan melalui ruang digital ini orang tidak dapat bersembunyi,” jelas Samuel Abrijani dalam acara yang digelar Senin (9/3/2020) di Gedung Anantakupa, Kementerian Kominfo Jakarta.

Menurut dia, dengan kedua ruang sadar digital bisa dilihat mana yang bisa dipercaya atau tidak. “Pada kesempatan ini, kami ingin mengedukasi dari isu serius terkait Corona terutama dalam melawan hoaks,” ujarnya.

Sementara, Dokter Clarin Hayes Youtube Creators for Change Ambassador mengungkapkan banyak motif yang dilakukan seseorang ketika melakukan penyebaran berita hoaks terkait moment Virus Corona. Sehingga isu ini menyebar dan diterima dengan baik oleh kalangan masyarakat.

“Memang banyak motifnya, seseorang menyebarkan hoaks terutama ditengah isu Corona yang lagi hangat sekarang. Apa sih untungnya, buat mereka menyebarkan hoaks. Belum tentu mereka dapat uang. Kalau terkait virus corona, misal kemudian ada obat ajaib berarti orang itu mau jualan. Intinya untuk mengatasi Covid-19 ini kita harus bantu pemerintah, karena ini tugas kita bersama untuk menanggulangi persoalan ini sehingga masyarakat dapat tenang hingga membuat kondisi menjadi lebih baik kedepannya,” paparnya.

Dia menambahkan, untuk mengatasi virus corona dan hoaks yang marak belakangan ini, ada baiknya jika masyarakat tetw waspada dan tidak panik, selain itu penting bagi seseorang unuk memperkuat imun tubuh sendiri agar tetap sehat.

“Waspada tapi tidak panik dan mengacu pada sumber yang terpercaya. Kalau ada info tentang Virus Corona dari grup keluarga coba deh jangan langsung diteruskan ke grup whatsapp lain atau media sosial. Mending lebih baik cari literasi dari yang terpercaya misal dari WHO atau Kemenkes. Karena belum tentu, info yang beredar dari grup keluarga tersebut, suka tertulis dibawahnya ada dokter siapa yang memberikan infonya, cuma begitu melihat namanya kita ngga kenal. Kalau kita sudah percaya itu berarti kita sudah termakan oleh berita yang belum tentu kebenarannya,” paparnya.

FAHRUL ANWAR

Exit mobile version