Microsoft Dukung Transformasi Digital Lintas Generasi

Microsoft gelar Seminar Bersama Membangun Edukasi Negeri. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Microsoft Indonesia mengadakan seminar transformasi digital untuk dunia pendidikan di Indonesia, bertajuk ‘Bersama Membangun Edukasi Negeri.’ Seminar ini bertujuan untuk menyosialisasikan perkembangan transformasi digital serta mengomunikasikan teknologi dan solusi yang mampu membantu proses belajar mengajar.

Haris Izmee, Direktur Utama Microsoft Indonesia mengatakan, di era digital, para guru juga diminta untuk dapat menyikapi perubahan dengan cerdas serta menjadi garda terdepan dalam penerapan teknologi. Mulai dari cara memperoleh dan merancang bahan ajar yang lebih menarik, kreatif, inovatif, dan yang terpenting adalah bagaimana proses pembelajaran mengikuti perkembangan dan kemajuan zaman.

“Teknologi pada akhirnya dapat dimanfaatkan untuk membantu penyampaian berbagai elemen pembelajaran untuk para siswa dan membawa dampak bagi perkembangan siswa-siswi di Indonesia,” kata Haris dalam keterangannya, Kamis (20/9/2018) di Jakarta.

Menurut dia hasil studi Microsoft dan IDC pada Februari 2018 lalu menunjukkan bahwa 93% pekerjaan dalam tiga tahun ke depan akan mengalami transformasi digital dengan 68% pekerjaan akan dialihfungsikan dan dipertahankan namun memerlukan keterampilan baru.

“Aspek penguasaan teknologi menjadi kunci penentu daya saing Revolusi Industri 4.0. Misi kami adalah untuk memberdayakan setiap organisasi dan individual di dunia ini untuk mencapai lebih banyak hal, termasuk para pendidik dan peserta didik. Kami berharap inisiatif bersama Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan ini bisa membantu mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia yang kompeten dalam menghadapi era transformasi digital,” pungkas Haris.

Acara ini diikuti oleh 300 Guru dan Pengajar dari Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas di Provinsi Jawa Barat. Seminar Transformasi Digital Dunia Pendidikan Indonesia ini juga membahas berbagai inovasi teknologi yang memungkinkan proses belajar mengajar menjadi lebih efisien, inovatif dan dinamis, mengingat kesiapan pengajar yang memiliki kemampuan ideal dalam mengadopsi teknologi, informasi, dan komunikasi juga tak kalah penting.

Sekolah dan Lembaga Pendidikan yang sudah menggunakan teknologi dapat mengurangi beban kerja administratif guru, sehingga guru dapat memusatkan waktu dan meningkatkan upaya pengajaran mereka dengan lebih efisien.

Dalam seminar ini, Microsoft dan para mitra juga berbagi cara terbaik untuk mengintegrasikan teknologi Microsoft ke dalam ruang kelas mereka. Ada banyak sekolah di dunia yang telah secara cermat mengintegrasi berbagai solusi yang ditawarkan Microsoft seperti Windows, Office 365, OneNote, Skype dan lainnya untuk memungkinkan proses belajar dimana saja dan kapan saja antara siswa dan guru.

Di Indonesia, SMP Muhammadiyah 9, Jakarta dan Springfield School telah berhasil melakukan integrasi ini. “Kendala adaptasi teknologi memang kami alami diawal dan ini merupakan suatu bagian dari proses perubahan. Saya melihat bahwa para siswa pun tidak akan merasa bosan apabila teknologi dimanfaatkan untuk menyampaikan materi dan hal ini tentunya mempermudah cara siswa belajar di kelas,” kata Sukirno Sumardi, S.Ag, M.A. guru SMP Muhammadiyah 9 yang juga bergabung dalam diskusi panel.

Komitmen Microsoft untuk dunia pendidikan Indonesia terus bergulir. Awal tahun lalu, Microsoft memperkenalkan program Microsoft Innovative Educator Experts 2017/2018 yang telah mencakup lebih dari 150.000 pendidik di seluruh dunia dan di tahun 2018 melibatkan 53 guru di Indonesia untuk menyelesaikan kursus online, berkontribusi untuk menyusun kurikulum, dan terhubung dengan pendidik lain di seluruh dunia.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version