youngster.id - Microsoft dan 13 perusahaan di 9 negara di kawasan Asia Pasifik termasuk Indonesia meluncurkan inisiatif bertajuk “Code; Without Barriers”. Inisiatif ini diharapkan dapat membantu mengatasi kesenjangan gender di sektor cloud, kecerdasan buatan, dan teknologi digital yang berkembang begitu pesat.
Andrea Della Mattea, Presiden Microsoft di Asia Pasifik mengatakan, Microsoft mengidentifikasi adanya kebutuhan mendesak untuk meningkatkan keberagaman di sektor teknologi, terutama cloud, AI, dan talenta teknis di kawasan Asia Pasifik.
“Keseimbangan antara konsumsi dan kreasi telah berubah. Kami melihat developers semakin mempengaruhi setiap proses dan fungsi bisnis. Itulah sebabnya Code; Without Barriers diciptakan, sehingga setiap negara dapat mencapai agenda digital nasional mereka dan memiliki pertumbuhan ekonomi yang benar-benar inklusif,” kata Andrea dalam keterangan pers, Senin (27/9/2021).
Program ini menyediakan platform yang memungkinkan developer, coder, dan talenta teknis perempuan lainnya untuk berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi inklusif, mendorong inovasi, dan menggambarkan masyarakat di wilayah ini.
Mitra untuk program ini adalah organisasi yang beroperasi di bidang pendidikan, energi, jasa keuangan, sektor publik, dan teknologi di Indonesia, Singapura, Malaysia, Vietnam, Thailand, Filipina, Korea Selatan, Sri Lanka, serta Bangladesh.
Antara lain Accenture, AvePoint, Government Big Data Institute (GBDi), HCL Technologies, Just Analytics, MetLife, NTT Ltd, PALO IT, Petroliam Nasional Berhad (PETRONAS), Simbiotik Technologies, ThoughtWorks, Universiti Malaysia Kelantan (UMK), dan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM).
STEVY WIDIA
Discussion about this post