Moka Gandeng Pemerintah Perkuat Edukasi UKM Lewat ACOM 2020

(ki-ka) Leonard Theosabrata Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran KUKM dan Haryanto Tanjo, CEO & Co-Founder Moka. (Foto: Stevy Widia/youngster.id)

youngster.id - Usaha kecil dan Menengah (UKM) didorong untuk naik kelas melalui pemanfaatan teknologi digital. Untuk itu mereka butuh edukasi akan teknologi digital. Berangkat dari itu, Moka bekerjasama dengan Pemerintah yaitu Kementerian Koperasi dan UKM berkolaborasi dalam A Cup of Moka (ACOM).

Haryanto Tanjo, CEO & Co-Founder Moka, menyampaikan bahwa mengenai pengaruh ekosistem bisnis digital yang dibangun oleh Moka untuk keberlanjutan UKM di Indonesia. Moka telah membantu merchant dalam menjalankan usahanya hingga mampu berkontribusi sejumlah Rp21,6 triliun untuk perekonomian Indonesia 2019.

“Dalam kurun waktu satu tahun, ACOM telah berhasil mengedukasi lebih dari 2.000 pelaku usaha di 13 kota melalui puluhan acara sepanjang tahun 2019 di seluruh Indonesia. Berawal hanya dari tujuh rekan, kini ACOM telah bekerja sama dengan 124 institusi seperti pemerintahan, penyelenggara swasta, akademis, LSM, dan lainnya,” ungkap Haryanto, dalam konferensi pers ACOM 2020, Kamis (30/1/2020) di Jakarta.

Menurut dia, pada tahun ini ACOM akan dibagi menjadi dua format baru. Pertama ACOM Talks series berupa workshop yang terdiri dari sesi inspirasi dari pelaku usaha dan pembicara yang berkaitan untuk berbagi pengalaman dan key learning, serta praktik yang langsung mengajarkan peserta untuk membuat atau mencoba belajar sesuatu.

Kedua, ACOM Forum yang membahas diskusi in-depth mengenai isu pengembangan UKM dengan para ahli dari pemerintah, LSM, swasta, startup, dan pihak lainnya. Melalui format baru ini, Moka menargetkan lebih dari 2.500 pelaku UKM untuk berpartisipasi di dalam rangkaian acara ACOM.

“Tidak hanya fokus pada solusi operasional dan ekosistem bisnis saja, kami berharap Moka dapat menopang keberlangsungan UKM dengan penyediaan sarana edukasi yang dapat menjangkau banyak pelaku bisnis. Moka akan memfasilitasi beragam materi mulai dari penerapan teknologi hingga peningkatan penjualan dengan strategi pemasaran melalui ACOM,” katanya.

Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia, sebesar 6% dari usaha kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia ditargetkan naik kelas dari usaha kecil menjadi usaha menengah dan dari usaha menengah untuk bersaing ke pasar global.

“Kita harus mulai fokus untuk menaikkan jumlah ekspor di Indonesia. Untuk itu, harus dibekali dengan beberapa pengetahuan dasar untuk meningkatkan mutu dan daya saing,” ujar Leonard Theosabrata Direktur Utama Lembaga Layanan Pemasaran (LLP-KUKM) pada kesempatan yang sama.

STEVY WIDIA

Exit mobile version