youngster.id - Proses digitalisasi pasar memanglah penuh tantangan. Salah satunya adalah kesiapan pedagang dalam mengoperasikan sistem digital. Padahal, digitalisasi merupakan suatu keharusan bagi pasar agar eksistensi mereka tetap terjaga di tengah perubahan perilaku konsumen yang mulai berbelanja kebutuhan pokok secara daring.
Guna meningkatkan kemampuan penggunaan platform digital oleh pedagang pasar, Titipku menggelar assessment untuk menilai kemampuan penggunaan aplikasi “Titipku Lapak” oleh pedagang di pasar-pasar yang sudah terintegrasi dengan Titipku.
Program assessment ini diinisiasi oleh tim Merchant and Partnership (MnP) Titipku. “Selain menilai kemampuan pedagang dalam menggunakan aplikasi digital, program ini disusun untuk mengedukasi kembali para pedagang tentang penggunaan aplikasi. Pada Tahun 2023 ini, Tim Titipku menargetkan assessment terlaksana di 25 pasar,” ungkap Head of MnP Titipku, Yanuar Rusdianto, Senin (20/2/2023).
Pada tahap awal program, Yanuar membagi personelnya menjadi beberapa tim untuk datang ke beberapa pasar. Setelah itu, masing-masing tim bertanggungjawab untuk melakukan penilaian terhadap kecakapan para pedagang.
“Penilaian dilakukan berdasarkan 17 fitur di aplikasi Titipku Lapak. Masing-masing fitur memiliki satu poin. Jika seorang pedagang mampu menguasai 15 fitur atau setara dengan 15 poin, maka pedagang itu dinyatakan fasih menggunakan apps,” tambahnya.
Dijelaskan Yanuar, dari assessment ini bisa diketahui kebutuhan edukasi dari tiap-tiap pedagang. Misalnya satu pedagang memiliki 14 poin, artinya ada 3 fitur yang belum dipahami. Selanjutnya, tim akan mengedukasi ulang ketiga fitur itu ke pedagang agar pedagang jadi paham dan bisa mengaplikasikannya.
Proses assessment ini bukanlah proses sehari jadi. Artinya, tim akan mendatangi para pedagang lagi untuk melihat perkembangan kecakapan mereka. Penilaian dilakukan sebanyak empat kali, dengan harapan ada peningkatan di masing-masing kunjungan itu karena ada edukasi dari tim. Misalnya, dari lima poin ke delapan poin. Kemudian, dari delapan poin bisa naik ke 13 poin. Lalu di penilaian terakhir pedagang ini setidaknya memiliki minimal 15 poin.
Diklaim Yanuar, program assessment ini disambut baik oleh para pedagang. Salah satunya di Pasar Modern Paramount. “Hasil assessment menunjukkan bahwa mayoritas pedagang di Pasar Modern Paramount sudah cakap menggunakan aplikasi Titipku Lapak. Ini suatu pertanda baik, menunjukkan digitalisasi pasar berhasil diterapkan di sana,” sebut Yanuar.
Titipku melalui program ini telah mendorong para pedagang untuk naik kelas menjadi pedagang yang melek digital. Adanya kecakapan pedagang ini juga membuat sistem transaksi di Titipku jadi lebih baik. Tentunya, hal ini menjadi kenyamanan sendiri bagi para pelanggan Titipku yang sudah mengunduh aplikasi baik melalui Google Playstore atau Apple Appstore.
HENNI S.
Discussion about this post