youngster.id - Untuk mempermudah calon pedagang untuk dapat menyewa unit kios di pasar yang berada di bawah naungan Perumda Pasar Jaya, Bank DKI berkolaborasi dengan Perumda Pasar Jaya dan PakeKTP meluncurkan aplikasi JaKios.
Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan, JaKios merupakan perwujudan digitalisasi bagi pelaku usaha, terutama UMKM yang berada di pasar tradisional di DKI Jakarta. Oleh Karena itu, selain berkolaborasi dengan Perumda Pasar Jaya, Bank DKI juga menggandeng PakeKTP sebagai mitra strategis dalam rangka mendukung transformasi digital pasar tradisional.
“Aplikasi hasil kolaborasi ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan usaha melalui pemanfaatan teknologi yang efisien,” kata Amirul, dikutip Kamis (23/3/2023).
Melalui aplikasi Jakios, calon pedagang dapat memperoleh informasi ketersediaan kios, harga sewa, serta melakukan reservasi dan pembayaran. Selain itu, calon pedagang dapat melihat tempat usaha yang tersedia pada lokasi pasar yang diinginkan. Selain itu calon pedagang dapat melihat denah untuk memperkirakan kebutuhan maupun foto kios untuk mendapatkan informasi kondisi kios yang akan disewa.
Aplikasi JaKios hadir dalam 2 pilihan bayar yakni melalui scan to pay QRIS Bank DKI ataupun melalui Virtual Account Bank DKI.
Pasar Kramat Jati yang menjadi lokasi pilot project percontohan aplikasi JaKios ini juga dilakukan implementasi S.I.A.P QRIS yang merupakan program digitalisasi di lingkungan pasar yang diusung oleh Bank Indonesia.
Sebagai bentuk dukungan atas program tersebut, Bank DKI mendorong implementasi ekosistem pembayaran melalui penerapan QRIS, pembayaran via mesin EDC, dan aplikasi JakOne Abank yang diharapkan dapat mendorong peningkatan inklusi keuangan.
Menurut Amirul, program digitalisasi pasar ini diharapkan juga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di DKI Jakarta melalui perwujudan ekosistem digital.
“Implementasi transaksi digital di pasar, selain memberikan kemudahan, kenyamanan juga aman bagi para pedagang serta pengunjung pasar,” tambahnya.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi mengatakan Bank DKI akan terus memperluas penerapan digitalisasi dalam perwujudan transaksi non-tunai di Wilayah DKI Jakarta melalui sinergi dan kolaborasi dengan pihak strategis.
“Bank DKI berharap, melalui peluncuran aplikasi JaKios dan program digitalisasi Pasar Kramat Jati ini dapat menghadirkan manfaat kemudahan bertransaksi di pasar melalui layanan perbankan digital,” kata Arie.
Sejauh ini Bank DKI telah melakukan sejumlah digitalisasi pasar yakni Pasar Santa, Pasar Rumput, Pasar Kedoya, Pasar Koja, Perumnas Klender, Pasar Kebayoran Lama serta Pasar Ciracas.
Sampai dengan Februari 2023, Bank DKI telah memiliki lebih dari 23 ribu merchant yang telah bergabung dengan layanan QRIS JakOne Mobile Bank DKI dengan transaksi mencapai Rp63 miliar.
STEVY WIDIA
Discussion about this post