youngster.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 4 Jawa Timur, mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) agar fokus pada sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang produktif. Bahkan menjadikan UMKM sebagai sektor prioritas penyaluran kredit.
“Hal itu sesuai program Pemprov Jatim yang fokus pada pemberdayaan UMKM sekaligus program pemerintah pusat melalui program KUR,” kata Sukamto Ketua OJK Regional 4 Jatim pada pertemuan tahunan industri jasa keuangan di Surabaya baru-baru ini.
Dia menjelaskan Pemprov Jatim menjadikan UMKM sebagai sektor prioritas penyaluran kredit. Dukungan Pemprov Jatim diwujudkan dalam program kerja sama PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jatim melalui perjanjian khusus kredit industri primer dengan bunga 7 – 9%.
“Agar lebih fokus pada sektor produktif dan mampu meningkatkan jumlah UMKM yang bankable, ke depan kita akan mendorong penyempurnaan skema KUR,” ucap Sukamto. Ia juga mengatakan selama 2016 penyaluran KUR di Jatim mencapai Rp 12,7 triliun atau sebesar 14,46% dari total KUR nasional.
Subawi Dirut UMKM Bank Jatim mengatakan, tahun ini perseroan menargetkan penyaluran kredit sebesar Rp 1,9 triliun atau tumbuh 12% dibandingkan tahun 2016 lalu. “Untuk itu, kita akan tetap fokus dan mempertahankan pembiayaan terhadap usaha mikro, kecil, dan menengah serta koperasi,” ucapnya.
Jika tahun 2016, penyaluran kredit di sektor tersebut mencapai Rp 330 miliar, tahun ini akan ditingkatkan menjadi Rp 375 miliar hingga Rp 400 miliar. Dan, kata Subawi, sektor pertanian masih akan menjadi prioritas utama dalam penyaluran kredit. “Ini bertujuan agar nilai tambah bagi para petani juga meningkat,” tandasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post