Rabu, 1 Februari 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Open Finance Diramalkan Jadi Masa Depan Fintech

3 Desember 2022
in News
Reading Time: 2 mins read
Brankas

Country Manager Brankas di Indonesia Husni Fuad dan rekan. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Indonesia merupakan negara dengan jumlah populasi underbanked dan unbanked tertinggi di Asia Tenggara, mencapai 81% dari total populasi Indonesia. Kondisi ini membuat perusahaan fintech memiliki peran krusial untuk menghadirkan layanan keuangan alternatif bagi berbagai lapisan masyarakat, terutama bagi mereka yang tinggal di luar kota besar.

Pasar yang menjanjikan di Indonesia lantas membuat jumlah pelaku fintech terus meningkat dan berdampak pada peta persaingan industri yang semakin ketat. Industri fintech di Indonesia pun diprediksi masih memiliki potensi untuk berkembang seiring dengan kebutuhan masyarakat masih tinggi terhadap layanan keuangan alternatif yang terjangkau.

Country Manager Brankas di Indonesia Husni Fuad, meyakini bahwa open finance akan menjadi masa depan bagi industri fintech di Indonesia.

“Kami melihat bahwa pangsa pasar fintech masih besar di Indonesia, namun hal ini harus diimbangi dengan kemampuan fintech dalam berinovasi dan menjangkau konsumen lebih luas secara efektif dan efisien,” kata Husni dalam keterangannya, Jumat (2/12/2022).

Menurut dia, transformasi digital yang berjalan semakin masif di berbagai sektor juga telah membuat kebutuhan masyarakat semakin tinggi terhadap inovasi produk layanan keuangan yang aman, praktis dan dipersonalisasi sesuai dengan kebutuhan mereka. Berkaca pada tantangan tersebut, kehadiran open finance lantas menjadi sebuah keniscayaan untuk mendukung fintech agar tetap relevan dengan kondisi industri dan kebutuhan masyarakat, sehingga industri tersebut pun dapat memastikan keberlanjutannya.

“Dalam hal ini, open finance memiliki peran yang strategis bagi fintech untuk mengoptimalkan berbagai peluang di pasar, termasuk mewujudkan berbagai layanan yang sangat dipersonalisasi pada kebutuhan konsumen. Saat ini, perkembangan open finance di Indonesia masih berada pada tahap awal, namun kami optimis bahwa open finance menyimpan berbagai potensi yang dapat mendukung masa depan industri fintech di Indonesia,” ungkap Husni.

Brankas juga berharap bahwa Indonesia dapat mengikuti jejak Inggris dalam penerapan open finance yang telah mampu membantu pelaku industri keuangan dalam membuka akses keuangan secara merata bagi masyarakat. Pada Juni 2022, jumlah pengguna aktif open finance di Inggris telah mencapai 6 juta dengan jumlah penyedia pihak ketiga sebanyak 128. Penggunaan application programming interface (API) bahkan telah bertumbuh dari 15 juta panggilan API perhari pada 2020 menjadi 33 juta panggilan API perhari pada tahun 2022.

Sebagai penyedia layanan open finance yang terus mendukung percepatan adopsi open finance di Indonesia, Brankas secara intensif melakukan edukasi kepada pelaku fintech mengenai potensi open finance sebagai business enabler.

“Melalui keahlian, teknologi dan tim mumpuni yang kami miliki, serta kepatuhan terhadap standar keamanan data internasional, Brankas siap untuk menjadi partner bagi pelaku fintech untuk membuka potensi open finance yang dapat memberi dampak besar bagi pertumbuhan bisnis mereka. Brankas juga terus berkomitmen untuk memberikan akses layanan keuangan kepada seluruh lapisan masyarakat secara lebih inklusif, terutama untuk kelompok underbanked dan unbanked, salah satunya dengan mendorong implementasi open finance di dunia fintech.” tutup Husni.

 

STEVY WIDIA

Tags: Brankasfintechopen finance
Previous Post

IndonesiaNEXT Season 7 Jaring Mahasiswa Jadi Talenta Digital Bersertifikasi

Next Post

Anteraja Gandeng Logitek Digital Nusantara Untuk Menambah Ribuan Titik Drop Point

Related Posts

Telkomsel Enterprise Solution Day 2023
news

Telkomsel Enterprise Solution Day 2023, Tampilkan Ragam Solusi Bisnis Berbasis Digital

31 Januari 2023
0
Fintech
News

Cyber University Jadi Kampus Fintech Pertama di Indonesia

31 Januari 2023
0
JD.ID Catat Rekor Kenaikan Jumlah Transaksi di 12.12 Akhir Tahun
news

JD.com Juga Tutup Layanan di Thailand

31 Januari 2023
0
Load More
Next Post
Anteraja

Anteraja Gandeng Logitek Digital Nusantara Untuk Menambah Ribuan Titik Drop Point

IESF 14th

Atlet ESport Dari 106 Negara Berlaga di IESF 14th World Esport Championshiop Bali

Akseleran Hadirkan Layanan P2P Lending di Indonesia

Jaga Rasio Kredit Macet, Penyaluran Pinjaman Lewat Akseleran Naik 67%

Discussion about this post

Berita Terbaru

Telkomsel Enterprise Solution Day 2023

Telkomsel Enterprise Solution Day 2023, Tampilkan Ragam Solusi Bisnis Berbasis Digital

31 Januari 2023
0
Startup

Program NextLvl, Dukung Pertumbuhan Bisnis Startup Indonesia

31 Januari 2023
0
Fintech

Cyber University Jadi Kampus Fintech Pertama di Indonesia

31 Januari 2023
0
JD.ID Catat Rekor Kenaikan Jumlah Transaksi di 12.12 Akhir Tahun

JD.com Juga Tutup Layanan di Thailand

31 Januari 2023
0
startup

Tantangan Startup Untuk Ekspansi Bisnis di 2023

31 Januari 2023
0
Telkom bangun sekolah

Telkom Bangun Sekolah Sementara di Daerah Terdampak Bencana Gempa Cianjur

31 Januari 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version