youngster.id - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia menggelar program Outstanding Students for the World (OSTW) dan mengirim 12 wirausaha muda Indonesia berprestasi ke Hong Kong.
Tujuan utama dari program ini adalah memperkenalkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kewirausahaan Indonesia ke luar negeri. Selain itu juga untuk memberikan perspektif baru kepada anak-anak muda Indonesia yang ikut dalam program OSTW.
“Ini adalah program untuk memperkenalkan kepada dunia tentang SDM, prestasi anak-anak muda Indonesia, yang tidak kalah bahkan melebihi anak-anak muda yang ada di berbagai belahan dunia di luar sana,” Al Busyra Basnur Direktur Diplomasi Publik Kemlu Indonesia dalam siaran pers baru-baru ini.
Program yang sudah ada sejak 2011 ini akan berlangsung selama 14 hari. “Pemuda yang berprestasi kita undang untuk berkunjung ke luar negeri, di negara mana mereka nanti akan memaparkan pencapaian-pencapaian yang pernah mereka lakukan, yang mereka kerjakan, lalu mereka juga akan menyampaikan pandangan-pandangan mereka,” lanjut dia.
Ke-12 anak muda ini rencananya akan berada di Hong Kong mulai dari tanggal 24 hingga 28 Mei 2016. Selama di Hong Kong, peserta akan mempromosikan sektor wirausaha Indonesia di hadapan Hong Kong Trade Development Council (HKTDC), Hong Kong Productivity Council (HKPC), Hong Kong Federation of Youth Groups (HKFYG). Mereka juga akan melakukan analisa peluang akses pasar dan juga menjalani wawancara dengan media massa setempat.
Berikut 12 anak muda hebat Indonesia yang akan unjuk prestasi di Hong Kong;
- Achnu Arifudin Pratama asal Universitas Ciputra. Dia memiliki usaha pembuatan sepatu dengan merek Flux Footwear.
- Adi Lingson Simanungkalit dari Prasetiya Mulya Business School. Dia memliliki usaha di bidang perkapalan yang bernama Smart Affordable Innovative Vessel (S.A.I.L).
- Benita Kristina dari PPM School of Management. Dia memiliki usaha di bidang kreatif bernama Memoir, the scrapbook maker.
- Dodi Iswandi Maulidiawan dari Prasetiya Mulya Business School. Dia memiliki usaha di bidang teknologi bernama Fuse Indonesia, yang tak lain adalah aplikasi untuk memenuhi kebutuhan transfusi darah di Indonesia.
- Fajar Febriyan asal Surya University, penggagas aplikasi manajemen sampah bernama Sisaku.
- Hadi Kurniawan dari Universitas Ciputra dengan usahanya travelnya bernama KONSEP.
- Hendry Yonatta dari Prasetiya Mulya Business School dengan highlight-nya, lampu LED dengan tenaga surya.
- Kartikasari Gunawan dari Universitas Ciputra dengan usaha kulinernya bernama Dapoer Moestika.
- Khanza Nur Yandasari dari Universitas Ciputra dengan usaha kuliner juga bernama Avosee & Stodia.
- Muhamad Ridwan dari Prasetiya Mulya Business School dengan bisnis kuliner berbahan dasar buah salak bernama Griya Salak.
- Mutiara Adi Putri dari Universitas Padjajaran dengan bisnis pakaiannya bernama ARRA.
- Theodorus Ega dari Prasetiya Mulya Business School dengan Copycino-nya, yani sebuah aplikasi yang menawarkan jasa print-scan-photocopy gratis kepada mahasiswa melalui penggunaan teknologi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post