youngster.id - Pameran bahan makanan dan minuman Food Ingredients (Fi) Asia 2016 yang akan diselenggarakan di Jakarta International Expo (JIExpo) pada 21 sampai 23 September mendatang. Perhelatan ini akan diikuti 715 peserta pameran dari 47 negara termasuk Indonesia.
Business Director UBM Malaysia Rungpech Chitanuwat memaparkan bahwa event ini didedikasikan khusus untuk food ingredients (bahan-bahan makanan dan minuman). Fi Asia 2016 menjadi sesuatu yang sangat menarik bagi industri makanan, sebab di sana akan ada banyak sekali pameran makanan dan minuman yang tentunya bervariasi dan menginspirasi.
“Selain itu ingredients itu adalah kunci utama yang bisa membuat produk makanan akan bersaing di pasaran dan tentu saja berbeda untuk dijual pada konsumen,” tutur Rungpech Chitanuwat dalam siaran pers Senin (19/9/2016).
Event ini sebelumnya telah digelar di Malaysia, Singapura dan Thailand. Fi Asia 2016 ini mendapatkan respon yang sangat positif dari para pelaku industri maupun konsumen F&B, terbukti dari adanya peningkatan pengunjung maupun peserta tiap tahunnya, sebanyak 26 persen. Tahun lalu saja di Thailand berhasil menyedot pehatian 13 ribu orang dari dalam maupun luar negeri.
Untuk pameran kali ini, Rungpech menargetkan ada 16 ribu pengunjung yang 20 % berasal dari luar Indonesia
Sementar itu, Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhilukman menjelaskan kalau Fi Asia 2016 bukanlah hanya sekedar pameran saja. Melainkan ada banyak kegiatan, di antaranya gathering forum yang mendatangkan para pelaku industri makanan dan minuman, seminar, international conference dan sebagainya.
Menurut Adhilukman, FIA 2016 juga akan ada seminar dan diskusi yang menampilkan sejumlah pembicara dari masing-masing negara Asean yang akan berbicara mengenai perkembangan F&B di negeri mereka. Dari sini lah diharapkan para pengunjung bisa mengetahui perkmembangan dunia F&B ini baik di Indonesia, Asean maupun dunia.
“Pameran ini tidak hanya membawa inovasi, tapi juga menghubungkan perusahaan asing dan lokal Indonesia. Kami juga berharap Kepala Badan POM membuka acara ini, untuk memberikan wawasan pentingnya kemanan pangan supaya ingredients ini aman bagi konsumen dan bisa dimanfaatkan industri,” tukas Adhi.
Ke depan, Adhi ingin ada gelaran berikutnya, agar bisa juga menampilkan ingredients asli Indonesia. Sebab kabar baiknya, ada beberapa perusahaan Indonesia yang juga ikut menampilkan produknya di pameran makanan dan minuman terbesar itu.
“Di sini nanti akan ada audiens internasional, menurut saya ini penting. Mengingat sudah mulai ada ingredients manufaktur dari Indonesia yang sudah mulai tumbuh, dan ini adalah kesempatan mereka untuk memperkenalkan diri,” tutup Adhi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post