youngster.id - Pemerintah Daerah (Pemda) Raja Ampat mengikuti program pariwisata Go Digital. Untuk itu Pemda menggandeng Telkomsel dalam membangun infrastruktur digital di pulau wisata Pianemo. Sehingga para wisatawan akan dapat menikmati akses internet dan sinyal komunikasi yang optimal.
”Di Kota Raja Ampat memang sudah ada Telkomsel, namun di Pulau tempat berwisata belum ada. Nah, kami sudah berkoordinasi dengan Telkomsel, sesuai arahan Pak Menteri saat berkunjung ke pulau kami, yang tersohor yakni Pianemo Raja Ampat, maka kami dan Telkomsel akan memasang 18 titik baru Telkomsel di pulau-pulau yang ada di Raja Ampat, bulan depan. Ini semakin memudahkan wisatawan dalam berkomunikasi dan mengeksplor keindahan kami,” ungkap Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati dalam siaran pers baru-baru ini.
Menurut ini adalah langkah pemerintah daerah untuk mendukung program Go Digital dari Kementerian Pariwisata dalam mengembangkan potensi wisata.
”Raja Ampat mendunia karena sosial media. Keindahan Pianemo terpublish itu karena wisatawan menyebar di Instagram, di Facebook, di Youtube, di Twitter di semua sosial media yang akhirnya dilihat oleh masyarakat luas. Dengan penambahan jaringan, maka peluang itu semakin terbuka di sosial media. Kita akan menjaga nama besar Raja Ampat terus di udara,” ucap Faris.
Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat Yusdi Lamatenggo mengatakan, para pelaku usaha wisata di Raja Ampat didorong agar melek go digital. “Bahkan Pemda Raja Ampat sudah memerintahkan seluruh stake holder pariwisata dan pelaku pariwisata melek tekhnologi dan mulai fokus memainkan sosial media dengan rajin mengaplod dan meng-up date semua tentang keindahan Raja Ampat,” ujar Yusdi.
Sebelumnya Menteri Pariwista Arief Yahya telah meresmikan ITX Indonesta Travel Xchange, sebuah Digital Market Place yang merupakan tempat bertemunya suplay and demand side ke dalam satu platform. Yang lengkap dari system untuk searching, booking, dan payment. “Jadi industri Pariwisata yang bergerak di Raja Ampat, silakan bergabung di ITX, karena itu akan mempercepat dan mempermudah dalam semua hal,” kata Menpar.
Di ITX itu, dibagi dalam dua kategori. Pertama supplayer, atau industri yang langsung menjual fasilitas services yang mereka punya, seperti hotel, resort, homestay, airline dan lainnya. Menpar Arief Yahya sering menyebut 3A, yakni airlines, accomodations dan attractions. Kedua, distributor, atau pembuat paket, yang biasanya diperankan oleh Travel Agents, Travel Operators.
Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Raseno Arya memang menginstruksi kepada seluruh daerah untuk terus menjalankan program Go Digital yang dicanangkan oleh Kemenpar. Karena tidak ada pilihan lain agar Pariwisata Indonesia tidak tertinggal dengan negara-negara lain.
”Kita harus bersaing dengan negara-negara kompetitor, agar kita jadi pemenang salah satunya adalah menggunakan senjata Go Digital. Terima kasih atas dukungan pemerintah daerah Raja Ampat yang perduli mempersiapkan sarana, prasanara maupun sumber daya manusia untuk melancarkan strategi Go Digital kami,” ujarnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post