youngster.id - Kehadiran teknologi blockchain yang sejak beberapa tahun terakhir merevolusi era digital. Meski kerap dianggap identik dengan mata uang digital atau cryptocurrency, Blockchain mempunyai kegunaan yang sangat luas di berbagai industri.
Kehadiran blockchain telah merubah cara kerja dunia dimana beragam studi kasus dari teknologi ini memungkinkan membawa beragam solusi dari setiap tantangan yang dihadapi. Bahkan saat ini, wilayah Asia menjadi pusat blockchain technology yang didorong melalui dampak dari faktor ekonomi dan sosial dalam wilayah ini, termasuk Indonesia.
“Saya percaya Indonesia dapat menjadi kunci dalam perkembangan teknologi blockchain dalam skala global, apalagi dengan kegigihan dan semangat luar biasa jiwa para pengusaha dalam menciptakan berbagai start-ups,” ungkap Steven Suhadi, chairman dari Asosiasi Blockchain Indonesia dalam acara Blockchain Media Workshop baru-baru ini di Jakarta.
Dia menjelaskan, Blockchain dapat diibaratkan sebagai sebuah smartphone yang berjalan dengan menggunakan OS (Operating System) Android, dimana blockchain itu adalah OS Android-nya, sedangkan Bitcoin hanya salah satu aplikasi yang bergerak diatas Blockchain. Blockchain merupakan teknologi digital, terdesentralisasi dan publik yang memungkinkan semua pengguna memantau seluruh transaksi tanpa diatur oleh pihak terpusat.
Saat ini blockchain mulai diterapkan di bermacam industri mulai dari keuangan, pertanian, kesehatan bahkan pemerintahan. Pada dasarnya, kebanyakan pemain blockchain menjalankan teknologi ini dengan menjual konsep yang akan diimplementasikan saat mereka mendapatkan pendanaan. Akan tetapi, terdapat tren baru dimana sebagian sudah mengembangkan produk terlebih dahulu, kemudian melakukan proses pendanaan melalui sebutan initial coin offering (ICO) atau initial token sale (ITS).
STEVY WIDIA
Discussion about this post