youngster.id - Pemerintah akan memberikan peta jalan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam melakukan e-commerce. Namun, pemerintah tidak akan melakukan standarisasi e-commerce secara umum.
“Tidak dilakukan standarisasi e-commerce yang dilakukan adalah peta jalan yang diberikan pemerintah bahkan untuk akreditasi e-commerce tidak dilakukan pemerintah,” ujar Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika terus mendorong UMKM Senin (16/1/2017) dilansir situs kominfo dari Mataram.
Untuk itu, Rudi mendorong asosiasi agar memiliki standarisasi layanan dan bisnis yang layak sehingga dapat melindungi masyarakat yang menggunakan e-commerce tersebut. Selain itu, Rudi juga mengharapkan agar dari sisi kebijakan pihaknya dapat melibatkan peran masyarakat, komunitas, dan asosiasi sehingga kebijakan tersebut dapat melindungi masyarakat.
Dalam hal ini Kementerian Kominfo berupaya untuk mengembangkan ekonomi digital Indonesia melalui berbagai program di antaranya 1 juta petani dan nelayan Go Digital, 8 juta UMKM Go Digital, Program 1000 Teknopreneur, 1 juta nama domain, dan Palapa Ring. Selain itu, pemerintah juga mendorong usaha mikro, kecil dan menengah untuk memanfaatkan Internet untuk pemasaran .
Berdasarkan data APJII, jumlah transaksi online di Indonesia mencapai 84.2 juta orang. Peningkatan ini membutuhkan jaminan keamanan berinternet agar semakin banyak masyarakat yang melakukan transaksi online.
Dengan dibangunnya infrasktruktur telekomunikasi, Rudiantara juga berharap bisnis melalui internet bisa lebih cepat berkembang dan merata di seluruh Indonesia dengan tarif internet yang relatif murah.
“Tahun 2019, semua kabupaten harus punya akses internet yang cepat. Dengan begitu, kita bisa mendorong pelaku usaha mikro, kecil dan menengah mengembangkan e-commerce,” kata Rudiantara dilansir Antara.
Kementerian Kominfo juga menggandeng komunitas, asosiasi dan organisasi dalam upaya mengembangkan e-commerce di Indonesia. E-commerce diprediksi akan memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia sebesar Rp1.500 triliun pada tahun 2020.
STEVY WIDIA
Discussion about this post