youngster.id - Seiring makin banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) yang mengoptimalkan proses bisnis dengan pendekatan digital. Untuk itu, layanan produktivitas teknologi semakin diminati di pasar Indonesia. Hal ini berdampak pada produk teknologi dari startup lokal, Jurnal.id.
COO Jurnal.id Anthony Kosasih menyampaikan, layanan SaaS mereka saat ini sudah memiliki lebih dari 80 ribu pengguna, dengan total bisnis yang terdaftar melebihi 60 ribu unit dari berbagai wilayah di Indonesia.
“Dengan adanya perubahan peraturan pajak UMKM menjadi 0,5%, fokus membantu para pengusaha memenuhi kewajiban perpajakannya dengan solusi yang sangat mudah,” ungkap Anthony dalam keterangannya baru-baru ini.
Jurnal.id menyajikan ragam produk akuntansi digital yang didesain untuk menyederhanakan proses administrasi dan operasional bisnis. Dengan aplikasi tersebut bisnis (khususnya UKM) dapat dengan mudah mencatat pembiayaan, stok barang, membuat laporan, hingga menerbitkan faktur. Minat pengguna yang semakin tinggi juga membuat Jurnal.id terus melakukan inovasi produk. Dua yang terbaru ialah layanan “Jurnal Tax Center” dan “Budgeting”.
Jurnal Tax Center dirilis untuk mempermudah proses perhitungan dan persiapan pajak yang terintegrasi dengan Jurnal. Sehingga para UKM yang sudah mencatat alur kas dan pengeluaran biaya pegawai, dapat langsung memanfaatkan layanan tersebut untuk mengotomasi perhitungan pajak. Sedangkan fitur Budgeting dirilis sebagai financial control bagi para pengusaha, untuk mengelola perputaran arus kas yang terjadi pada bisnis.
Sebelumnya Jurnal.id juga merilis fitur Jurnal Pay bekerja sama dengan Xendit, yakni sebuah portal pembayaran yang dapat dimanfaatkan bisnis untuk transaksi melalui akun virtual. Fitur tersebut memungkinkan UKM melakukan dua hal sekaligus, menarik dana dari konsumen melalui mekanisme transfer bank dan kartu kredit, serta membantu UKM melakukan proses pembayaran secara terjadwal.
Untuk tahun 2018, Anthony menyampaikan bahwa Jurnal.id akan menguatkan proses ekspansi ke seluruh kota besar di Indonesia. Salah satu pendekatan yang dilakukan ialah mengadakan pelatihan dan seminar bisnis secara gratis, memperkenalkan UKM dengan sistem bisnis berbasis teknologi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post