youngster.id - Warung Pintar, perusahaan teknologi yang bergerak di bidang mikro-ritel telah mengakuisisi Bizzy Digital, platform logistik dan distribusi rantai pasok business to business (B2B) terintegrasi. Aksi korporasi ini menggabungkan dua perusahaan yang telah bekerja sama dengan 600 brand, melayani 230.000 peritel di 65 kota di seluruh Indonesia, dengan jaringan distribusi skala nasional.
Pasca-akuisisi, Warung Pintar memperkuat posisinya di pasar e-commerce B2B Indonesia yang baru mulai berkembang dan diperkirakan akan tumbuh hingga menjadi tiga kali lebih besar dari pasar e-commerce B2C (business to consumer).
“Lewat akuisisi ini kami berharap untuk mengubah pendekatan distribusi berbasis platform digital di lapangan, yang saat ini sangat bergantung pada promosi dan diskon sebagai motor akusisi pelanggan,” kata Agung Bezharie, Cofounder & CEO of Warung Pintar dalam keterangan pers, Kamis (25/2/2021).
Menurut dia, pendekatan promosi dan diskon kurang disukai oleh para produsen FMCG. Selain itu, data menunjukkan pada 2020, kontribusi pendapatan industri B2B belum mencapai setengah dari total pendapatan e-commerce Indonesia. Sebagai perbandingan, industri B2B berkontribusi terhadap 93% pasar e-commerce India dan 72% dari pasar e-commerce Tiongkok.
“Kehadiran Bizzy Digital di ekosistem Warung Pintar membuat kami bisa memberikan jaminan keandalan distribusi, ketersediaan produk, dan harga yang fair dengan bekerja berdampingan bersama distributor brand. Hal ini juga mendukung rencana kami untuk membangun hubungan yang lebih dalam dengan para pemilik warung lewat layanan pembayaran dan keuangan. Dengan fondasi ini, dalam beberapa bulan ke depan kami akan berekspansi ke semua kota tier 2 dan tier 3 di seluruh penjuru Tanah Air,” ungkap Agung.
Pada akhir 2020, Warung Pintar telah melayani lebih dari 100.000 pemilik warung di 35 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, dengan pertumbuhan pengguna mencapai 30 kali lipat. Startup ini juga menggandakan fasilitas distribusi mereka dari 5 gudang menjadi 11 gudang, serta membantu pemilik warung untuk meningkatkan pendapatan harian sebesar 20-34%.
Di sisi lain, Bizzy Digital berupaya meningkatkan efisiensi rantai pasok dengan membangun platform untuk brand dan distributor sehingga meningkatkan kemampuan brand untuk memantau efisiensi dan kinerja distribusi, serta membantu mereka lebih cepat mengetahui perubahan permintaan konsumen.
“Akuisisi ini membuat kami bisa menawarkan brand dan distributor strategi yang bertumpu kepada data (data-driven) dengan berbagai nilai tambah, yang fleksibel untuk dikembangkan lebih besar (at scale),” kata Andrew Mawikere, CEO of Bizzy Digital.
Bizzy Digital kini telah melayani lebih dari 100.000 peritel bersama 45 mitra distribusi yang tersebar di 39 kota dan telah bekerja dengan erat dengan lebih dari 50 brand FMCG besar dan distributor mereka.
Perusahaan hasil akuisisi juga makin kuat dengan dukungan pemegang saham yang lebih besar.
“Sebagai pemegang saham di kedua perusahaan, kami melihat ada sinergi dan efisiensi yang kuat dari penggabungan kedua perusahaan. Warung Pintar datang dari sisi permintaan, sedangkan Bizzy Digital dari sisi suplai. Dengan bergabung, mereka bisa melayani kedua sisi industri, konsumen, ritel, dan brand dengan cara yang paling efektif. Bagi kami, ini adalah 1+1=3,” kata Willson Cuaca, Co-founder dan Managing Partner di East Ventures.
STEVY WIDIA
Discussion about this post