Minggu, 26 Juni 2022
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Perkuat Ekosistem Bisnis Industri Kreatif Indonesia Lewat Dukungan Teknologi

22 Oktober 2021
in News
Reading Time: 2 mins read
ekonomi kreatif

Feysen menjadi salah satu sektor usaha ekonomi kreatif. (Foto: Bekraf/Youngsters.id)

youngster.id - Teknologi memungkinkan industri bergerak lebih cepat, lebih gesit, lebih akurat, dan lebih fleksibel serta saling terhubung dalam sebuah jaringan tanpa batas. Hal ini mendorong Fantastis Anak Bangsa (FAB) mengembangkan platform bagi ekosistem pemain di industri kreatif.

Chief Executive Officer Fantastis Anak Bangsa (FAB) Fritz B Tobing mengatakan, berbasis teknologi platform bisnis kreatif yang dikembangkan FAB memungkinkan terjadinya integrasi beragam bisnis dari sektor ekonomi kreatif berbeda.

Individu maupun korporasi semua saling berkolaborasi dalam sebuah ekosistem yang inklusif. Tidak hanya dari satu sektor ekonomi kreatif seperti periklanan, tetapi juga sektor lainnya seperti game, movie, music, fashion, pengembangan aplikasi, dan lain-lain,” kata Fritz dalam keterangan pers, Jumat (22/10/2021).

Menurut dia, Sebagai sebuah ekosistem, platform bisnis FAB akan menjadi game changer dunia ekonomi kreatif yang selama ini para pelaku usahanya berjalan sendiri-sendiri sehingga perkembangannya belum maksimal. “FAB menyediakan berbagai dukungan, dari hulu hingga hilir. Bukan hanya akan membuat para pengusaha kreatif anak bangsa saling terhubung, mereka juga akan mendapat dukungan dalam hal teknologi, pendanaan, pendampingan, sumber daya manusia, pengetahuan, hingga jaringan bisnis,” ungkapnya.

Baca juga :   Fasilitasi Komunitas Kreatif, Pemkot Malang Bentuk Komite Ekonomi Kreatif

Alumni ITB – Swiss Polytechnic for Manufacturing menjelaskan, dukungan tersebut diberikan dalam fase perancangan, peluncuran, pelaksanaan, pengembangan, perluasan bahkan perbaikan dan restorasi bisnis sehingga bisnis kreatif di dalam platform ini bisa berkembang lebih cepat dan lebih baik.

Karena itulah platform ini dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha kreatif baik yang dimiliki oleh FAB maupun partner usahanya dengan keahlian dan keunikan di berbagai bidang ekonomi kreatif. Dengan menciptakan sinergi yang berkesinambungan, platform ini akan mendorong terbentuknya sebuah ekosistem bisnis yang inklusif guna mempercepat perputaran roda ekonomi di dalamnya, serta ekonomi kreatif yang kontribusinya terus meningkat secara nasional.

Sebagai gambaran, data dari laporan OPUS Ekonomi Kreatif 2020¹ mencatat kontribusi subsektor ekraf pada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai Rp 1.211 triliun. Data juga mencatat, ada sekitar 8,2 juta usaha kreatif di Indonesia yang didominasi oleh usaha kuliner, fesyen, dan kriya, sehingga 3 subsektor ini juga memiliki kontribusi terbesar terhadap PDB Ekonomi Kreatif. Selain itu, ada 4 sub sektor dengan pertumbuhan tercepat yaitu TV dan radio; film, animasi, dan video; seni pertunjukan; dan Desain Komunikasi Visual.

Baca juga :   Museum Boga Indonesia Hadir di Dunia Metaverse

“Ketika konsumen, korporasi, maupun brand memanfaatkan karya kreatif anak bangsa yang ada di dalam platform FAB maka akan lebih banyak karya inovatif anak bangsa yang dihasilkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif lintas sektoral di Indonesia. Karenanya kami mengajak semua pelaku industri kreatif, baik individu maupun korporasi untuk membangun dan mempercepat pertumbuhan bisnisnya dalam platform ini sesuai dengan visi kami untuk menjadi ekosistem bisnis terbesar bagi industri kreatif di Indonesia,” tutup Fritz.

 

STEVY WIDIA

Tags: ekosistem industri kreatifFantastis Anak Bangsa (FAB)industri kreatifplatform bisnis kreatif
Previous Post

BRI Peduli Creation Scholarship Jaring Ide Kreatif di bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial

Next Post

M. Zulfitra Rahmat : Sukses Menangkap Peluang Bisnis di Kalangan Pecinta Satwa

Related Posts

Facebook Pay
News

Dompet Digital Facebook Pay Beralih Nama Jadi Meta Pay

26 Juni 2022
0
Zenius UTBK Fest
News

Gak Lolos UTBK? Tenang, Masih Ada Jalan untuk Menuju Kampus Impian!

26 Juni 2022
0
Playlist music
News

Rayakan Hari Musik Sedunia Sambil Lakukan Empat Kegiatan Seru Ini!

26 Juni 2022
0
Load More
Next Post
M. Zulfitra Rahmat

M. Zulfitra Rahmat : Sukses Menangkap Peluang Bisnis di Kalangan Pecinta Satwa

Skystar Ventures UMN

Skystar Ventures UMN Gelar Demo Day, Ajak Mahasiswa UMN Memperkenalkan Ide Bisnis

Halodoc-Gojek

Halodoc Dukung Inklusi Tenaga Kesehatan Dalam Transformasi Digital

Discussion about this post

Berita Terbaru

Filantropi

Filantropi Masa Depan: Orientasi Pada Dampak Sosial Berkelanjutan

26 Juni 2022
0
Facebook Pay

Dompet Digital Facebook Pay Beralih Nama Jadi Meta Pay

26 Juni 2022
0
Batik Kultur

Ini 5 Rekomendasi Item Fesyen Untuk Kembali Bekerja di Kantor

26 Juni 2022
0
Zenius UTBK Fest

Gak Lolos UTBK? Tenang, Masih Ada Jalan untuk Menuju Kampus Impian!

26 Juni 2022
0
Playlist music

Rayakan Hari Musik Sedunia Sambil Lakukan Empat Kegiatan Seru Ini!

26 Juni 2022
0
Seni Reak

Seni Reak Juarta Putra Akan Tampil Di Festival Musik Roskilde di Denmark

26 Juni 2022
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version