Permudah Transaksi, Grab Resmi Integrasikan QRIS untuk Layanan On-Demand

Grab x QRIS

Permudah Transaksi, Grab Resmi Integrasikan QRIS untuk Layanan On-Demand (Foto: Istimewa)

youngster.id - Aplikasi Grab Indonesia kini secara resmi mengintegrasikan pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk seluruh layanan on-demand mereka. Integrasi ini diperkenalkan pada Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) 2025 sebagai langkah untuk memperluas inklusi dan mempermudah akses pembayaran digital yang aman dan transparan.

Kolaborasi antara Grab Indonesia dan OVO ini memungkinkan pengguna bertransaksi di layanan seperti GrabBike, GrabCar, GrabFood, hingga GrabMart, hanya dengan memindai kode QRIS yang ditampilkan oleh Mitra Pengemudi.

Sejak diluncurkan pada 2025, jutaan pengguna per bulan telah bertransaksi menggunakan QRIS di seluruh ekosistem Grab.

Chief Operating Officer OVO, Eddie Martono, menyatakan integrasi ini merupakan langkah strategis untuk menghadirkan pengalaman transaksi yang praktis dan inklusif.

“Kami percaya bahwa pembayaran digital harus inklusif, mudah, dan memberi manfaat nyata bagi pengguna. Integrasi pembayaran lewat QRIS di Grab adalah langkah besar untuk menghadirkan pengalaman transaksi yang makin praktis, memberikan berbagai preferensi pembayaran bagi pengguna,” ujar Eddie Martono, Jum’at (7/11/2025).

Selain QRIS, OVO dan Grab juga menyoroti inovasi rek-wallet OVO Nabung by Superbank yang menggabungkan fungsi rekening bank dengan fleksibilitas dompet digital. Dengan bunga kompetitif 5% per tahun dan tanpa biaya administrasi, produk ini telah dipercaya lebih dari satu juta pengguna dalam lima bulan peluncurannya.

Eddie juga menegaskan komitmennya terhadap keamanan digital melalui program GEBUK JUDOL (Gerakan Bareng Ungkap Judi Online) bersama Kemkomdigi dan PPATK, yang berhasil menekan transaksi judi online hingga 90% dan memblokir lebih dari 7.000 akun yang disalahgunakan.

 

Integrasi QRIS di aplikasi Grab diharapkan dapat mewujudkan demokratisasi pembayaran digital dan memperkuat transformasi ekonomi digital di Indonesia.

STEVY WIDIA

Exit mobile version