youngster.id - Bank digital adalah layanan perbankan tanpa kantor fisik yang memungkinkan nasabah bertransaksi melalui gawai atau perangkat digital lainnya. Seiring dengan penetrasi teknologi yang masif, bank digital di Indonesia juga bertumbuh pesat. Salah satunya adalah Jenius, bank digital dari Bank BTPN. Jumlah nasabah aktif bank digital ini tumbuh rata-rata 15%-20% setiap tahun.
Jenius Business Stream Head Bank BTPN Anita Ekasari mengatakan, selama 8 tahun, Jenius terus tumbuh bersama masyarakat digital savvy hingga kini telah mencapai lebih dari 5,8 juta pengguna. Seiring itu, dalam perjalanannya, Jenius telah mengembangkan 53 fitur inovatif melalui proses kokreasi dan kolaborasi.
“Melalui fitur-fitur inovatif di Jenius yang semakin lengkap, Teman Jenius dapat mengelola berbagai kebutuhan finansial mereka dengan mudah, mulai dari menabung, bertransaksi, mengelola cash flow, hingga investasi,” kata Anita pada Rabu (21/8/2024) di Jakarta.
Anita juga mengungkapkan, pertumbuhan Jenius juga terlihat dari meningkatnya kepercayaan masyarakat digital savvy. Per Juni 2024, dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil terhimpun mencapai lebih dari Rp27,2 triliun. Di samping itu, Jenius telah menyalurkan kredit melalui Flexi Cash, Kartu Kredit, Digital Micro, dan Jenius Paylater dengan total mencapai Rp3,1 triliun, sebagai bagian dari komitmen untuk membantu nasabah mengelola keuangan mereka.
“Kami optimis untuk mengembangkan lebih banyak inisiatif melalui fitur, program, dan layanan inovatif yang dapat membantu masyarakat digital savvy mencapai tujuan keuangan mereka,” tambah Anita.
Untuk mempertahankan loyalitas pengguna, menurut Anita, Jenius melakukan pendekatan untuk menghadirkan solusi keuangan yang lebih lengkap, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan hidup masyarakat digital savvy Indonesia. Terutama dalam menyediakan layanan keuangan yang menyeluruh di dalam satu aplikasi, sehingga nasabah tidak perlu berpindah ke platform lain.
“Kami terus mengedukasi nasabah akan setiap layanan yang kami hadirkan. Salah satunya melalui komunitas Jenius Co.Create yang hingga hari ini telah melibatkan lebih dari 47.000 Co.Creator terdaftar melalui lebih dari 420 kegiatan offline dan online,” ucap Anita.
Seperti diungkapkan founder startup KaryaKarsa Pribadi Prananta yang juga salah seorang Jenius Co.Creator. “Saya telah bersama Jenius sejak awal, bahkan sebelum resmi diluncurkan. Awalnya, saya pakai Jenius untuk menabung untuk proses bayi tabung. Sejak saat itu, Jenius terus menemani saya dalam memenuhi berbagai rencana dan impian, mulai dari pendidikan anak, operasi LASIK, hingga renovasi rumah. Bahkan fitur Dream Saver dan Kartu Kredit Jenius membantu saya mengatur keuangan dan bertransaksi dengan mudah selama berlibur bersama keluarga,” ungkapnya.
Hal senada juga disampaikan Martin Kadir, seorang guru sekaligus pengelola Isaiah Institute Indonesia. “Jenius telah menjadi solusi keuangan yang membantu saya dan lembaga yang saya kelola. Dengan fitur Flexi Saver, saya dapat dengan mudah mengatur dan menyalurkan dana yang terkumpul untuk mendukung pendidikan anak-anak di Bandung,” katanya.
Dalam momen ulang tahun yang ke-8, Jenius menghadirkan program Hoki Go Lucky sebagai bentuk apresiasi kepada Teman Jenius dengan rangkaian penawaran yang unthinkable. Program ini melibatkan sejumlah merchant favorit, seperti Yoshinoya, Kopi Kenangan, m-Tix, XXI, Gojek, Grab, dan Urban Republic. Teman Jenius terpilih juga bisa mendapatkan penawaran ‘ekstra hoki’ berupa tambahan cashback pada merchant-merchant tersebut yang Jenius kirimkan melalui notifikasi dalam aplikasi dan email.
Selain itu, terdapat juga program Hoki Go Lucky pada fitur Jenius seperti Mata Uang Asing, Scan QRIS dari aplikasi Jenius, Flexi Rasa Maxi, Flexi Cash, Kartu Kredit Jenius, Reksa Dana, Tagihan, dan untuk pengguna baru yang masih bisa dinikmati hingga 31 Agustus 2024.
STEVY WIDIA
Discussion about this post