youngster.id - Sebagai upaya percepatan transisi energi di Indonesia, Pertamina NRE, dan PT Metra Digital Investama (MDI Ventures) inisiasi kerja sama investasi dalam bentuk energy fund. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong percepatan transisi energi melalui investasi pada startup di bidang teknologi dan inovasi baru sektor energi baru dan terbarukan.
Sejalan dengan pilar bisnis Pertamina NRE, target investasi New Energy Fund adalah sektor low carbon solutions, energi baru dan terbarukan, serta bisnis masa depan sektor energi.
MDI Ventures adalah unit venture capital milik Telkom, dengan nilai pengelolaan fund mencapai lebih dari US$830 juta. MDI Ventures menjadi perusahaan investasi teknologi terbesar di Indonesia dan memiliki salah satu pendanaan dengan kinerja terbaik di Asia.
“Transisi energi membutuhkan kolaborasi berbagai pihak. Kolaborasi Pertamina NRE dengan MDI Ventures yang didukung oleh Kementerian BUMN membuka peluang pendanaan bagi perusahaan rintisan yang memiliki semangat yang sama untuk mengembangkan energi bersih. Pertamina percaya kolaborasi ini akan mendorong percepatan transisi energi,” tutur Said Reza Pahlevy Direktur SDM dan Penunjang Bisnis Pertamina NRE dalam keterangan pers, Selasa (4/10/2022).
Sementara CEO MDI Ventures Donald Wihardja mengatakan, nilai strategis Energy Fund memiliki potensi untuk menangkap peluang pada inovasi sektor energi baru terbarukan. Hal ini diharapkan dapat membuka peluang baru mengingat MDI Ventures sebagai pengelola multi-fund juga dapat berinvestasi bersama dengan Energy Fund untuk menghasilkan pertumbuhan dan sinergi Pertamina.
“Ke depannya, investasi yang dilakukan di sektor ini akan memiliki dampak lebih besar dengan kolaborasi antara MDI Ventures bersama Pertamina NRE. Kami melihat bahwa kemampuan Pertamina yang merupakan perusahaan pengelola end-to-end value chain sektor energi,” ucapnya.
Sebagai bagian dari perusahaan energi nasional terbesar di Indonesia, Pertamina NRE menjadi mitra strategis pemerintah untuk mengawal transisi energi serta dekarbonisasi di Indonesia. Melalui implementasi penanganan perubahan iklim yang merupakan salah satu dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengatakan, tantangan Indonesia adalah memastikan ke depan potensi pasar di Indonesia mencapai Rp 4.500 triliun diisi oleh bangsa Indonesia. Potensi perusahaan rintisan di Indonesia terus tumbuh.
Di sisi lain, BUMN adalah sepertiga kekuatan ekonomi Indonesia yang seyogyanya merajut potensi-potensi yang ada dan sedang berkembang. BUMN Startup Day bertujuan untuk menggabungkan ekosistem yang dibangun perusahaan rintisan dan ekosistem BUMN.
“Saya sangat berharap ekosistem ini bisa bertemu dan harus menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja kita. Kita tidak pernah mendorong bahwa kita anti asing, tetapi sudah seyogyanya kita bersama-sama membangun yang namanya ekosistem Indonesia, ekosistem yang dirajut dari private sector, small medium enterprise, dan juga BUMN,” ungkap Erick pada acara BUMN StartupDay 2022.
STEVY WIDIA
Discussion about this post