Pertumbuhan Transaksi Titipku Tembus 700%

Titipku, startup asal Yogyakarta dan pelaku UKM. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Titipku telah mencatat pertumbuhan lebih dari 700%. Hal ini didukung dengan peningkatan transaksi perbulan yang jika dirata-rata mencapai 80% per bulan. Selama 2020, Titipku juga berhasil menambah 31.323 pedagang yang masuk ke Titipku.

Chief Executive Officer Titipku, Henri Suhardjamengatakan, pandemi telah membuat omzet pedagang pasar dan UMKM turun sampai tersisa hanya 40% saja. Pertumbuhan trasaksi ini tercapai berkat kerja keras 7.423 Penjelajah atau orang yang membantu memasukkan pedagang ke Titipku.

“Pelaku UMKM konvensional yang notabene sudah berusia lanjut, kesulitan menggunakan platform digital. Titipku dengan konsep hyperlocal menjadi solusi untuk bagi mereka dalam marketing dan distribusi. Bersyukur setelah go digital dengan Titipku, omzet UMKM naik beberapa kali lipat,” kata Henri dalam keterangannya, Senin (4/1/2021).

Menurut Henri tingginya transaksi di Titipku pada 2020 tak lepas dari pelayanan Jatiper, yakni para kurir Titipku, yang baik. Pembelian produk sesuai pesanan dengan kualitas yang baik, pengantaran yang tepat waktu, serta adanya garansi penggantian produk jika ditemui produk yang tidak sesuai atau rusak membuat konsumen nyaman berbelanja, dan bahkan menjadi konsumen yang loyal.

“UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Titipku percaya bahwa potensi untuk digitalisasi UMKM masih sangat besar. Bersama semua masyarakat kita dukung UMKM naik kelas dengan digital. Ekonomi Indonesia akan semakin cepat pulih ketika UMKM pulih. Karena UMKM adalah kita,” ungkap Henri.

Dia juga mengatakan, bahwa Titipku tidak hanya aplikasi belanja di pasar. “Konsumen bisa berbelanja di aneka pedagang, mulai dari toko kelontong, pedagang pasar, toko kosmetik, pedagang kaki lima, hingga restauran. Konsumen yang memiliki usaha kuliner juga bisa memesan kemasan food grade di Titipku,” paparnya.

Terkait rencana di 2021, Titipku akan mempersiapkan pembukaan area layanan baru sembari meningkatkan pelayanan di area DKI Jakarta dan DIY. “Tahun 2021 akan menjadi momentum yang pas untuk berlari lebih kencang karena Titipku sudah menyiapkan sistem dan layanan bagi UMKM dan masyarakat untuk bertransaksi lebih cepat dan nyaman,” katanya.

Hingga saat ini, Titipku sudah membentuk 47 pasar digital yang berisi 1.219 pedagang di dalamnya. Ke-47 pasar digital tersebut adalah pasar tradisional yang tersebar di Jabodetabek, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, dan Bali.

“Tahun lalu kami fokus memperbanyak UMKM masuk ke aplikasi supaya banyak dagangan tersedia di Titipku. Tahun ini, karena toko onlinenya juga sudah siap, kami mencari pembeli. Sembako dan sayur mayur menjadi produk yang paling laris di Titipku. Masyarakat banyak yang mempercayakan kebutuhannya untuk dibelanjakan oleh Titipku, sementara mereka bisa menjaga jarak dengan tetap di rumah selama masa pandemi COVID-19,” kata Faradhita Delicia Chief Marketing Officer Titipku.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version