youngster.id - Kehadiran generasi jumlahnya yang mencapai setengah dari keseluruhan pekerja aktif di Indonesia. Hal itu membuat cara kerja perusahaan mau tidak mau beradaptasi dengan karakteristik generasi milenial untuk memaksimalkan potensi mereka.
Untuk mewujudkan hal tersebut harus ada komitmen tinggi dari perusahaan. Bagi Amar Bank, Bank pelopor Financial Technology (fintech) dengan produknya Tunaiku,
mengembangkan sumber daya manusia (SDM) dan menciptakan lingkungan kerja yang menginspirasi merupakan komitmen utama bagi perusahaan, sesuai dengan moto Amar Bank, “Learn More, Earn More, Have Fun!”.
Vishal Tulsian Managing, Director Amar Bank mengatakan, setiap perusahaan memiliki budaya kerjanya masing-masing. Budaya kerja di Amar Bank merupakan gabungan dari budaya kerja perusahaan rintisan (startup) dan budaya kerja perusahaan atau organisasi besar, walaupun lebih mirip dengan startup.
“Tentunya dengan kultur yang kami miliki selama ini sehingga budaya kerja yang diterapkan di Amar Bank ini seperti budaya kerja sebuah startup. Mengapa demikian, karena pada umumnya sebuah perusahaan atau organisasi besar lebih fokus terhadap kesenjangan kinerja dan sudah memiliki standar tersendiri yang harus dipertahankan. Sedangkan disini, yang menjadi fokus kami adalah kesenjangan peluang,” jelas Vishal di acara bincang santai dengan media Kamis (21/3/2019) di Jakarta.
Indonesia sebagai negara dengan populasi penduduk terbesar keempat di dunia, berdasarkan data dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) memiliki 63 juta milenial (rentang usia antara 20 hingga 35 tahun) yang merupakan usia produktif.
Tentunya milenial memiliki peran yang besar pada era bonus demografi. Generasi ini dikatakan akan memegang kendali atas roda pembangunan yang diharapkan dapat membawa Indonesia menuju ke arah pembangunan yang lebih maju dan dinamis. Bonus demografi tersebut memang membawa manfaat yang besar bagi sebuah negara. Untuk itu, perusahaan perlu menciptakan lingkungan kerja yang memiliki nilai lebih bagi generasi ini.
Terkait lingkungan kerja, ada empat hal yang diharapkan pekerja muda khususnya milenial dan Gen Z menurut hasil survey Deloitte Millennial 2018 yaitu; to be more diverse, flexible, nurturing of and generous. Empat hal ini adalah kunci perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang dapat membuat generasi milenial dan generasi Z lebih produktif.
“Sederhananya, startup bukan hanya menjadi ‘tampilan’ saja melainkan menjadi ‘pola pikir’. Beberapa karakteristik yang dapat diunggulkan dari pola pikir ini adalah kemampuan untuk melakukan eksperimen dan berani mengambil resiko,” ujar Vishal lagi.
Sementara itu Ratna Julia, Human Resource atau Head of People Function Amar Bank mengungkapkan generasi milenial mendominasi SDM di Amar Bank.
“Oleh karenanya, kami berkomitmen untuk terus mengembangkan kemampuan seluruh karyawan dengan harapan dapat memberikan kontribusi positif dalam perkembangan karirnya juga perusahaan. Kami percaya melalui budaya dan lingkungan kerja yang efektif dan dinamis serta sesuai dengan nilai-nilai yang kami terapkan diantaranya Speed, Dream Big, Customer Focus, Experimentation, Growth and Fun, akan tumbuh semangat untuk terus berkembang dan maju bersama perusahaan,” papar Ratna.
Amar Bank percaya melalui budaya dan lingkungan kerja yang produktif dan menyenangkan, dapat mendorong SDM untuk meraih mimpi besarnya. Untuk menghadirkan lingkungan kerja yang menginspirasi, Amar Bank melakukannya dengan menerapkan nilai-nilai yang dimiliki, salah satunya dengan melakukan Friday Session.
Selanjutnya, Head of Retail Credit Amar Bank Abraham Lumban Batu mengungkapkan, persaingan antar perusahaan kini semakin ketat. Untuk dapat bersaing, seluruh karyawan di Amar Bank diberikan berbagai tantangan dan kesempatan untuk mengembangkan potensinya.
“Setiap pekan, kami selalu mengadakan Friday Session dengan berbagai kegiatan seperti, skill sharing, book club, kevin’s game, birthday challenge, dan skit atau drama singkat tentang nilai-nilai yang ada di Amar Bank. Melalui berbagai kegiatan tersebut kami didorong untuk mampu menantang diri kami sendiri,” ujarnya.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post