Senin, 29 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Microsite - Digital Community news

Perusahaan Teknologi Ini Berhasil Keluar Dari Krisis Usai Embargo Amerika

6 Januari 2023
in News
Reading Time: 2 mins read
Huawei HDC 2021

Huawei Developer Conference di Shenzhen, Tiongkok. (Foto: istimewa/youngster.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Perusahaan teknologi global Huawei  dilaporkan membukukan angka penjualan kuartal IV yang lebih positif dibanding tahun lalu, yakni sebesar 191 miliar yuan atau sekitar Rp 430,8 triliun. Perolehan ini membaut Huawei siap bangkit kembali di tahun 2023.

CEO Huawei Eric Xu mengklaim bahwa perusahaan berhasil keluar dari krisis dan kembali ke bisnis seperti sediakala.

“Pada tahun 2022, kami berhasil keluar dari krisis. Pembatasan AS sekarang menjadi normal baru (new normal) kami, dan kami kembali ke bisnis seperti biasa,” tulis Xu dalam surat menyambut Tahun Baru 2023.

Huawei sempat tersandung akibat embargo yang dilakukan Amerika Serikat, pada 2019. Secara umum, Huawei masuk daftar hitam dan tidak bisa menjual produknya serta mendapatkan komponen ke/dari perusahaan asal AS. Konsekuensi dari blacklist itu, smartphone Huawei tidak boleh menggunakan sistem operasi Android, tidak dibekali layanan Google (Google Mobile Service/GMS) seperti YouTube, Google Maps, Google Drive, serta tidak bisa menggunakan chipset 5G dari Qualcomm.

Baca juga :   Generasi Milenial Harus Kritis dan Empati di Media Sosial

Kondisi tersebut membuat bisnis smartphone Huawei goyah. Bahkan, Huawei harus terdepak dari lima besar vendor ponsel dunia dan menghentikan produksi chipset Kirin yang selama ini tertanam di ponsel Huawei. Dilansir laman Gizchina, Huawei telah mengalami penurunan penjualan yang sangat besar sejak sanksi AS diberlakukan.

Huawei juga mau tak mau harus mengembangkan sistem operasinya “HarmonyOS” dan ekosistem Huawei Mobile Services (HMS) sebagai pengganti dari layanan Google.

Menurut laporan Bloomberg, angka penjualan setahun penuh Huawei diprediksi mencapai 636,9 miliar yuan (sekitar Rp 1.437 triliun), sedikit naik dibandingkan tahun 2021 yang sebesar 636,8 miliar yuan (setara Rp 1.436 triliun). Meski tumbuh, pendapatan untuk tahun 2022 itu disebut masih jauh di bawah rekor pendapatan Huawei pada 2019 yang mencapai US$122 miliar atau setara Rp 1.898,9 triliun.

Baca juga :   GoFood Jadi Jawara Aplikasi Belanja dan Pesan Antar Makanan di Dunia

Menurut laporan SamMobile, Huawei bisa bangkit berkat strategi perusahaan men-diversifikasi (penganekaragaman) sumber pendapatannya. Tak hanya menjual smartphone, Huawei juga mulai menjual paten, serta teknologi dan layanan kepada berbagai pelanggan, termasuk perusahaan mobil, penambang, dan kawasan industri.

Pada tahun 2022, Huawei mulai memungut biaya paten dari Apple, Samsung, dan perusahaan lain. Kepala Kekayaan Intelektual Huawei, Alan Fan mengatakan perusahaannya telah menandatangani lebih dari 20 perjanjian lisensi terkait mobil terhubung (connected car), Internet of Things, jaringan, dan mobile. Laporan lain menyebutkan bahwa Huawei telah menghabiskan tiga tahun terakhir untuk meneliti, mengembangkan, dan mencari sumber teknologi dan komponen yang merupakan alternatif dari solusi Amerika Serikat, negara yang memblokirnya.

Baca juga :   Co Founder Go-Jek Mundur

Huawei juga mengonfirmasi bahwa mereka telah berhasil melakukan terobosan dalam proses litografi EUV bersama lembaga Administrasi Properti Intelektual Nasional China.

 

STEVY WIDIA

Tags: embargoHarmonyOShuaweiHuawei Mobile Services (HMS)perusahaan teknologi global
Previous Post

Bank Dunia Kucurkan Dana untuk Akses Layanan Identitas Digital Biometrik Indonesia

Next Post

Perdagangan Aset Kripto Terus Mengalami Peningkatan

Related Posts

ICT Competition
Headline

ITB Juara Network Track di ICT Competition 2024-2025 Tingkat Asia Pasifik

7 Maret 2025
0
Huawei Fasilitasi 200 Mitra Lokal Untuk Bangun Ekonomi Digital dan Ekonomi Hijau
News

Huawei Fasilitasi 200 Mitra Lokal Untuk Bangun Ekonomi Digital dan Ekonomi Hijau

16 November 2024
0
Asia-Pacific Digital Talent Summit 2024, Pertemukan Talenta Muda Dari Kawasan ASEAN
News

Asia-Pacific Digital Talent Summit 2024, Pertemukan Talenta Muda Dari Kawasan ASEAN

27 September 2024
0
Load More
Next Post
investor kripto

Perdagangan Aset Kripto Terus Mengalami Peningkatan

Lazada City Leader

Jadi Wirausahawan Digital Bisa Jadi Resolusi Barumu!

manufaktur

Startup Sektor Manufaktur Imajin Tengah Galang Pendanaan Tahap Awal

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version