youngster.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Yayasan Peta Bencana meluncurkan platform PetaBencana.id sebagai wujud kesiapsiagaan bencana. Warga dapat menyimulasikan laporan banjir dan membagi informasi secara real time melalui platform tersebut.
Nashin Mahtani, Direktur PetaBencana.id menjelaskan, PetaBencana.id adalah platform yang terbuka dan gratis dalam menyediakan informasi bencana real time dan komunikasi transparan antara warga dan lembaga pemerintah untuk mengurangi risiko dan mempercepat waktu tanggap darurat.
“Almarhum Pak Sutopo mempunyai peran sangat penting dalam pengembangan Petabencana.id sebagai media utama berbagi informasi bencana yang diharapkan dapat menghasilkan gambaran yang komprehensif dari kejadian bencana, dan memungkinkan warga, lembaga kemanusiaan, dan instansi pemerintah untuk membuat keputusan berbasis informasi yang memadai pada keadaan darurat,” ungkap Nashin Mahtani dalam peluncuran Petabencana.id Selasa (11/2/2020) Gedung Graha BNPB.
Menurut dia, platform online tersebut memanfaatkan penggunaan media sosial untuk memilah informasi bencana dari warga di lokasi bencana yang memiliki informasi paling mutakhir dan menampilkan informasi ini langsung dalam peta berbasis web. Acara ini dihadiri Letjen Doni Monardo, Kepala BNPB.
Agus Wibowo, Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB menambahkan, platform tersebut menyediakan keterbukaan akses pada informasi darurat yang dibutuhkan untuk membuat keputusan bagi warga, organisasi komunitas, lembaga kemanusiaan, dan lembaga pemerintah. Dengan demikian, akan membangun kolaborasi dan respons yang terkoordinasi dalam kejadian bencana di seluruh wilayah Indonesia.
Sejak tahun 2013, PetaBencana.id sudah digunakan oleh jutaan pengguna di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) serta kota besar lain seperti Kota Bandung, Semarang, dan Surabaya. Yayasan Peta Bencana mengembangkan platform tersebut dan memenangkan beberapa penghargaan seperti United Nations Public Service Award 2019. Palang Merah Internasional juga merekomendasikan proyek ini sebagai model untuk partisipasi masyarakat dalam respons bencana.
Terhitung saat ini, semua penduduk Indonesia bisa mengirimkan laporan bencana dengan mencuit @petabencana, mengirim pesan facebook ke @petabencana, atau mengirim pesan telegram ke @bencanabot. Pemerintah juga memantau peta tersebut untuk mengukur situasi dan respons yang sesuai, juga dapat menampilkan kondisi terkini pada peta untuk memperingatkan warga tentang kondisi bencana.
Mengacu pada bukti bahwa pengumpulan, pembagian, dan visualisasi data berbasis komunitas telah mengurangi risiko bencana dan membantu upaya pertolongan, pada tahun 2020 platform ini akan berekspansi untuk mendukung seluruh Indonesia. Selanjutnya, masih di tahun yang sama PetaBencana.id juga akan mengembangkan mekanisme laporan dengan menyertakan laporan bencana lain, termasuk gunung api, gempa bumi, angin kencang, dan kebakaran hutan dan lahan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post