Pintek Dapat Debt Facility Sebesar $21 Juta dari Accial Capital

Tommy Yuwono dan Ioaan Fainsilber, Founder Pintek. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Pintek, perusahaan teknologi finansial yang memberikan pembiayaan pendidikan untuk siswa dan juga untuk lembaga pendidikan, berhasil mendapatkan debt facility sebesar $ 21 juta dari Accial Capital, private debt investor dari Amerika Serikat.  Pintek dan Accial Capital berharap dengan ini dapat mempercepat penetrasi pembiayaan pendidikan dan berkontribusi pada ekosistem pendidikan yang lebih terjangkau dan inklusif di Indonesia.

Ioann Fainsilber, CEO SoCap & Co-founder Pintek, mengatakan Pintek memberikan solusi keuangan bagi keluarga dalam mengakses semua jenjang pendidikan dan pelatihan kejuruan melalui program cicilan. Selain itu, Pintek memberikan solusi bisnis keuangan untuk lembaga dan pemasok pendidikan, mendukung investasi mereka dalam infrastruktur dan alat teknologi.

“Berada dalam situasi yang penuh tantangan saat ini, lembaga pendidikan perlu mengadaptasi teknologi untuk mendukung kegiatan pembelajaran jarak jauh bagi siswa. Namun, karena kurangnya sumber daya keuangan, implementasi teknologi di sektor pendidikan  menjadi tantangan. Kami membuat produk untuk membantu ekosistem pendidikan Indonesia pada titik kritis saat ini,” kata Ioann dalam keterangannya, Senin (11/1/2021).

Pada bulan Desember 2020, Pintek menerima pendanaan dipimpin oleh Finch Capital, dengan partisipasi dari Accion Venture Lab dan investor lainnya, sehingga total ekuitas yang dikumpulkan oleh Pintek menjadi  US $5 juta.

Michael Shum, Chief Investment Officer Accial Capital mengatakan, pihaknya senang bermitra dengan tim Pintek yang memprakarsai platform pembiayaan pendidikan untuk ekosistem pendidikan Indonesia. “Sebagai private debt investor yang berfokus pada dampak global, kami telah melihat betapa pentingnya sistem pendidikan yang kokoh bagi pembangunan ekonomi di suatu negara. Kami sangat senang dapat mendukung sistem pendidikan Indonesia melalui kemitraan kami dengan Pintek,” katanya.

Tommy Yuwono, Co-founder dan Direktur Utama Pintek menambahkan, gerakan Pintek adalah untuk mendukung penuh program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan terkait penerapan digitalisasi sekolah sebagai upaya mempersiapkan sumber daya manusia untuk menghadapi era industri 4.0.

“ Hal ini memungkinkan kami memberikan solusi pembiayaan cerdas bagi lembaga pendidikan untuk memaksimalkan teknologi dalam kegiatan belajar mengajar, sekaligus mencapai pendidikan 4.0,” ujarnya.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version