youngster.id - Mendukung persiapan tenaga kerja dalam menghadapi era industri 4.0, Pintek, perusahaan financial technology peer-to-peer lending, berkolaborasi bersama IYKRA, lembaga kursus untuk program Management Business Analyst, yang mengedepankan data scientist pada proses belajar.
Melalui kolaborasi ini, Pintek dan IYKRA berbagi pengetahuan mengenai kebutuhan keterampilan yang dibutuhkan pada pada era industri 4.0 dan meningkatkan kemampuan diri agar mampu bersaing di pasar tenaga kerja.
Sandriani Azizi, HR Manager Pintek mengatakan, perkembangan teknologi yang terjadi saat ini kemungkinan akan menghadirkan banyak peluang pekerjaan baru. Adanya perkembangan tersebut meningkatkan keterhubungan manusia ke berbagai hal sehingga dapat meningkatkan efektivitas bisnis.
“Kolaborasi bersama IYKRA diharapkan dapat mendorong pekerja untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan pada industri saat ini, sedangkan untuk pembiayaan, Pintek siap menjadi solusi untuk hal tersebut,” ujar Sandriani dalam keterangannya, Jumat (24/7/2020).
Menurut World Economic Forum pada laporan Future of Jobs Report tahun 2016 menyebutkan ada 10 keterampilan yang dibutuhkan untuk industri 4.0. Diantaranya, Complex Problem Solving, Critical Thinking, Creativity, People Management, Coordinating with Others, Emotional Intelligence, Judgment and Decision Making, Service Orientation, Negotiation, Cognitive Flexibility. Laporan tersebut juga menyatakan bahwa industri 4.0 akan membawa kita pada kemajuan teknologi yaitu robotika, artificial intelligence, machine learning, biotektologi dan genomik. Hal ini mendorong tenaga kerja perlu mengimbangi kebutuhan industri saat ini.
Ari Kuncoro, Head of Analytics Center IYKRA menambahkan, permintaan tenaga kerja atas data teknologi data meningkat pesat. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya kebutuhan data scientist di Indonesia. Hal ini merupakan sebuah bukti nyata bahwa data teknologi adalah sebuah kekuatan bagi tenaga kerja dalam menghadapi persaingan saat ini maupun masa mendatang.
“Teknologi data dapat membantu pekerjaan di segala industri menjadi lebih mudah. Hal ini tentu perlu menjadi keahlian utama bagi tenaga kerja dalam mencari pekerjaan yang bergerak di bidang teknologi. Dengan mempelajari data teknologi akan mendorong tenaga kerja untuk melatih pemikiran kritis dan meningkatkan kreativitas. Hal ini diharapkan dapat menjawab tantangan yang dihadapi,” katanya.
Menurut Ari, IYKRA memiliki misi untuk membangun ekosistem yang memiliki minat pada Artificial Intelligence (AI) di Indonesia. IYKRA melayani perusahaan maupun individu untuk menjawab tantangan penggunaan data yang baik dan benar. Selama pembelajaran, peserta akan dibekali oleh pakar industri yang berkualitas berdasarkan keterampilan bisnis, data, dan teknologi secara tatap muka maupun pembelajaran daring. IYKRA juga membantu peserta untuk membangun koneksi kepada mitra untuk pekerjaan dan membentuk komunikasi melalui komunitas. Untuk pembiayaan, IYKRA menggandeng Pintek untuk memudahkan peserta dalam pembayaran melalui produk cicilan yang diberikan oleh Pintek.
STEVY WIDIA
Discussion about this post