youngster.id - Layanan on demand non-transportasi Go-Life telah menjadi aplikasi mandiri. Setelah lepas landas dari Go-Jek, layanan ini terus mengalami pertumbuhan, termasuk jumlah pengguna hingga transaksi.
Dayu Dara, Co-founder dan Head of Go-Life mengatakan saat ini layanan Go-Life sudah tersedia di 24 kota di Indonesia. Ada penambahan 11 kota dalam waktu dua hingga tiga bukan terakhir, termasuk Solo, Banjarmasin, Padang, Serang dan Pekan Baru. Jumlah unduhan aplikasi pun saat ini sudah mencapai 3,5 juta kali.
“Sejak lepas dari aplikasi Go-Jek, kami terus tumbuh, dari jumlah transaksi pun demikian,” ungkap Dara dalam acara Media Gathering: Wanita Masa Kini by Go-Life, Rabu (18/4/2018) di Jakarta.
Menurut dia saat ini aplikasi ini telah memiliki empat layanan utama, yaitu Massage, Glam, Auto dan Clean. Dara mengklaim keempat layanan itu memiliki tingkat popularitas yang sama di kalangan konsumen.
Terlepas dari popularitas layanannya, kata Dara, dalam tiga hingga enam bulan terakhir Go-Life telah menetapkan standar untuk meningkatkan performanya. Salah satunya, mitra Go-Life dipastikan akan sampai di tempat konsumen dalam waktu 30 menit.
Selain itu, konsumen juga bisa memesan layanan Go-Life sejak tiga hari sebelumnya. “Standar kami sama di semua kota, tidak ada perbedaan,” ujarnya.
Dara berharap Go-Life akan terus berkembang di tahun-tahun mendatang, termasuk hadir di lebih banyak kota. Go-Life pun akan menambah layanan baru.
“Tahun ini ada layanan baru, tapi kami belum bisa bilang apa itu. Kami selalu bereksperimen untuk menghadirkan layanan-layanan baru, dan pastinya akan ada layanan baru dari Go-Life,” ungkapnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post