youngster.id - OneAcademy Indonesia, lembaga edukasi digital economy menghadirkan platform DealShaker.ID. Ini merupakan platform untuk mendukung promosi produk-produk Indonesia termasuk UKM ke manca negara.
Sulistya Putra, Founder dan CEO OneAcademy Indonesia menyampaikan, data yang dirilis IMD Digital World Competitiveness Ranking 2018 dari hasil survey sebanyak 63 negara, Indonesia menempati peringkat ke 62 atau berada di posisi kedua terakhir setelah Venezuela terkait implementasi industry 4.0, atau dengan kata lain tertinggal jauh dalam hal ekonomi digital.
“Untuk mendukung promosi produk-produk Indonesia ke mancanegara maka OneAcademy Indonesia melalui platform Dealshaker.ID akan mempromosikan dan memasarkan produk-produk Indonesia ke jaringan DealShaker.ID di 194 negara,” ungkap Sulistya dalam keterangannya, Jumat (22/2/2019) di Jakarta.
Menurut dia, DealShaker.ID akan membantu pemerintah meningkatkan inklusi digital dan inklusi keuangan dari 25% jadi 75%. Ini artinya akan semakin banyak rakyat Indonesia mendapat akses jasa keuangan dan perdagangan dengan solusi digital. “Hal ini akan meningkatkan kesejahteraan rakyat dan ketahanan ekonomi nasional secara signifikan,” ujarnya.
Lembaga ini juga menggelar pameran DealShaker Mini Expo Jakarta yang diikuti oleh para mitra merchant DealShaker Indonesia. Berbagai produk menarik dipasarkan meliputi kerajinan tangan karya UKM Indonesia, fashion unik, herbal Indonesia, kain tenun asli Flores, suvenir Bali, kopi sarang walet, penghemat BBM, produk kosmetik, hingga properti. Semuanya dapat dibeli tanpa uang tunai melainkan via HP dengan voucher digital ONE yang anti inflasi. Saat ini DealShaker.ID memiliki 96.000 merchant lebih. Target tahun ini mencapai lebih dari 100.000 merchant.
Selain itu, DealShaker akan menggelar Digital Transformation Workshop berjudul “Digital Business Strategy and Ecommerce Revolution” serta penandatanganan kerjasama proyek-proyek DealShaker.ID senilai lebih dari Rp1 Triliun. Proyek tersebut meliputi HTI Aceh seluas 106 ribu hektar, perkebunan kelapa sawit di Molowari Sulawesi Tengah 10.776 hektar, One Eco Resort Menado 50 hektar Sertifikat Hak Milik.
STEVY WIDIA
Discussion about this post