Sabtu, 28 Juni 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News

Potensi Bisnis Bahan Pokok Digital Diproyeksi Capai Rp 84 Triliun

18 Februari 2021
in News
Reading Time: 1 min read
GrabMart Ekspansi Ke 8 Negara Asia Tenggara

Grabmart tersedia di 50 kota di Asia Tenggara. (Foto: istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Nilai transaksi atau gross merchandise value (GMV) layanan kebutuhan pokok digital diproyeksi dapat mencapai US$ 5 miliar-US$ 6 miliar atau sekitar Rp 70 triliun-Rp 84 triliun) pada 2025. Hal ini mendorong startup unicorn seperti Gojek, Tokopedia dan Grab memperkuat lini bisnis ini.

Proyek ini diumumkan perusahaan konsultan strategi global L.E.K Consulting. Head of the technology practice L.E.K. Consulting Asia Tenggara Manas Tamotia mengatakan, situasi pandemi mendorong penetrasi layanan kebutuhan pokok digital di Indonesia.

“Pasar ini akan tumbuh lebih lanjut, dipercepat oleh pandemi Covid-19,” katanya dalam siaran pers, Kamis (18/2/2021).

Menurut dia, pandemi telah mendorong jumlah adopsi layanan belanja online naik dua sampai tiga kali lipat sepanjang tahun lalu. L.E.K Consulting mencatat, 65% pembeli memilih berbelanja kebutuhan pokok melalui layanan digital karena alasan kenyamanan.

Baca juga :   Kemkominfo-BSSN Bentuk Tim Respon Insiden Keamanan Siber

Selain itu, adanya pertumbuhan jumlah pembeli kebutuhan pokok dari kalangan muda. Sebanyak 65% populasi di bawah 44 tahun dan berdomisili perkotaan menunjukkan perilaku pembelian yang impulsif. “Pembeli yang lebih muda cenderung melakukan pembelian online. Jenis konsumen yang cerdas ini meningkatkan permintaan untuk bahan makanan secara digiral,” kata Manas.

Potensi bisnis ini mendorong sejumlah startup merambah sektor ini dengan menawarkan layanan offline-to-online (O2O), pasar online maupun agregator. Gojek misalnya, meluncurkan GoToko dan GoStore,GoShop dan GoMart. Demikian juga dengan Grab dengan GrabMart serta menggandeng PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) yang membuat toko virtual Hypermart, Foodmart, Primo dan Hyfresh pada fitur GrabMart.

Baca juga :   Rumah Oksigen Gotong Royong Resmi Beroperasi dan Tampung Pasien Covid-19

Para pelaku e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee juga ikut memperkuat fitur kebutuhan bahan pokok ini.

 

STEVY WIDIA

Tags: e-commerceGomartGoShopGoTokoGrabMartL.E.K Consultinglayanan kebutuhan pokok digital
Previous Post

Fintech Lending Modal Rakyat Tambah Lender Institusi Baru

Next Post

Ada 20,2 Juta Serangan Siber Sasar Pelaku Bisnis di Indonesia Sepanjang 2020

Related Posts

Shopee
News

Shopee Terapkan Biaya Baru Untuk Transaksi Penjual

26 Juni 2025
0
Yisti Yisnika, Mulai dari Bisnis Jastip Hingga Bangun Brand Fashion Lokal
Creativepreneur

Yisti Yisnika, Mulai dari Bisnis Jastip Hingga Bangun Brand Fashion Lokal

13 Juni 2025
0
Tokopedia & TikTok Shop Seller Center, Integrasikan Pengelolaan Penjual dari Dua Platform
Headline

Tokopedia & TikTok Shop Seller Center, Integrasikan Pengelolaan Penjual dari Dua Platform

12 Juni 2025
0
Load More
Next Post
cybercrime

Ada 20,2 Juta Serangan Siber Sasar Pelaku Bisnis di Indonesia Sepanjang 2020

Kejar Target 1 Juta Merchant, Youtap Lengkapi Layanan Untuk UMKM

Kejar Target 1 Juta Merchant, Youtap Lengkapi Layanan Untuk UMKM

produk kecantikan

Produk Kecantikan Lokal Berpeluang Besar Memikat Pasar

Discussion about this post

Recent Updates

Hackathon Microsoft AI for Accessibility 2025

Solusi Inklusif Berbasis AI Mahasiswa UI Menangkan Hackathon Microsoft AI for Accessibility 2025

27 Juni 2025
kapal PIS

PIS Bukukan Pendapatan US$3,48 Miliar di 2024, Naik 4,48%

27 Juni 2025
pembuatan tenun ikat Dayak Iban

Tampil Cantik dan Menawan dengan Produk Olahan Alam

27 Juni 2025
Fore Coffee

Pendapatan Melonjak 115%, Fore Coffee Optimis Kinerja Bisnis yang Eksponensial di 2025

26 Juni 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

Johannes Ardiant : Bisnis Makanan Sehat Untuk Bahagiakan Banyak Orang

21 Maret 2019
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
MilikiRumah

Proptech MilikiRumah Galang Pendanaan Private Equity Senilai US$50 Juta

20 Mei 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Hackathon Microsoft AI for Accessibility 2025

Solusi Inklusif Berbasis AI Mahasiswa UI Menangkan Hackathon Microsoft AI for Accessibility 2025

27 Juni 2025
kapal PIS

PIS Bukukan Pendapatan US$3,48 Miliar di 2024, Naik 4,48%

27 Juni 2025
pembuatan tenun ikat Dayak Iban

Tampil Cantik dan Menawan dengan Produk Olahan Alam

27 Juni 2025
Fore Coffee

Pendapatan Melonjak 115%, Fore Coffee Optimis Kinerja Bisnis yang Eksponensial di 2025

26 Juni 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version