youngster.id - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa potensi ekonomi digital di Indonesia mencapai US$133 miliar. Untuk itu sehingga pemerintah akan terus mendorong transformasi digital.
“Potensi yang bisa tersedia di Indonesia di sektor digital sebesar US$133 miliar dan untuk ASEAN US$300 miliar. Oleh karena itu revolusi industri 4.0 terus didorong,” katanya yang dilansir Antara, Selasa (15/9/2020).
Ia menjelaskan Indonesia mempunyai modal cukup besar dalam melakukan transformasi digital dan merealisasikan potensi tersebut karena terdapat 180 juta penduduk yang mampu mengakses internet. Kemudian dari itu sebanyak 150 juta orang merupakan pengguna internet aktif dan 105 juta orang di antaranya adalah pengguna layanan online. Dari dari total 83.218 desa terdapat 70.670 desa atau 84,92 persen yang menerima atau dapat mengakses layanan jaringan 4G.
“Ada 32% dari populasi kita juga merupakan generasi Y atau yang berumur 20 sampai 39 tahun,” ujarnya.
Airlangga memastikan pemerintah akan terus mendorong pengembangan infrastruktur digital seperti perluasan jaringan 4G kepada 12.548 desa yang belum terjangkau. “Terutama program 3T yaitu tertinggal, terdepan, terluar ada 9 ribu desa,” katanya.
Sementara itu, satelit multifungsi SATRIA juga dipastikan akan mulai beroperasi pada 2023 sehingga mampu menjadi penyambung 150 ribu titik dari sekolah, pemda, fasilitas kesehatan, dan K/L.
“Berikutnya persiapan 5G di mana akan disiapkan bertahap dan uji coba prioritasnya di kawasan yang mau revolusi industri keempat atau kawasan industri terintegrasi” ujarnya.
Menteri berharap melalui reformasi industri dan transformasi digital ini akan dapat menjadi enabler pemulihan ekonomi nasional dan penguat fondasi perekonomian untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Enabler transformasi ekonomi untuk keluar dari middle income trapyang memerlukan pertumbuhan mencapai 5,7% – 6%,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post