youngster.id - Hasil penelitian dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengungkapkan faktor keamanan menjadi faktor utama konsumen dalam memilih layanan transportasi online, diikuti oleh kualitas pelayanan dan kehandalan layanan yang dapat mendukung produktivitas.
Hal ini mendorong Gojek dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Negara Republik Indonesia (Korlantas Polri) menguatkan komitmen pentingnya keamanan serta keselamatan penumpang dan mitra driver agar terhindar dari resiko kecelakaan lalu lintas.
Presiden Gojek Unit Bisnis On-Demand Service GoTo Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan, perlindungan dan kenyamanan bagi seluruh pihak, termasuk mitra driver dan pelanggan merupakan hal utama dalam ekosistem Gojek. Bahkan sejak 2019 Gojek telah menjadi pelopor kerja sama dengan Korlantas dalam meningkatkan keselamatan berkendara, khususnya bagi mitra driver Gojek yang memang sehari-harinya berada di jalan untuk mengantar penumpang maupun barang dan makanan sampai ke tujuan.
“Kami juga terus mengupayakan berbagai inisiatif untuk memastikan keselamatan dan keamanan pengguna melalui berbagai fitur teknologi dan rangkaian program #AmanBersamaGojek,” kata Catherine dalam siaran pers, Kamis (25/5/2023).
Menurut Catherine, ratusan ribu mitra driver Gojek dari 21 kota di Indonesia telah mengikuti pelatihan keselamatan berkendara yang dilaksanakan secara tatap muka dalam beberapa tahun terakhir, berkolaborasi bersama berbagai partner strategis termasuk Pemerintah seperti dengan Korlantas Polri.
“Dalam rangka memberikan kemudahan untuk mengakses materi pelatihan keselamatan berkendara, kapan saja dan di mana saja, mitra juga dapat mendapatkan berbagai materi edukasi melalui fitur Tips Pintar dalam aplikasi GoPartner, aplikasi yang digunakan sehari-hari untuk operasional mitra, dan telah diakses lebih dari dari satu juta kali,” katanya.
Sementara itu, Kepala Korlantas Polri, Irjen (Pol.) Firman Shantyabudi mengatakan, jumlah mitra driver Gojek yang besar dan tersebar di seluruh Indonesia dapat menjadi mitra strategis dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara dan mematuhi tata tertib lalu lintas.
“Oleh karena itu, kami mengapresiasi Gojek dan seluruh mitranya untuk selalu menjadi yang terdepan dalam membantu kepolisian lalu lintas memberikan edukasi keselamatan berkendara dan tertib lalu lintas baik kepada mitra driver Gojek maupun kepada masyarakat umum sehingga diharapkan dapat terus mengurangi jumlah kecelakaan lalu lintas dan fatalitas korban kecelakaan,” katanya.
Dalam rangkaian #AmanBersamaGojek, Gojek juga memiliki berbagai fitur keamanan pada aplikasi, antara lain ‘Tombol Darurat’ yang dapat digunakan ketika pengguna berada dalam situasi darurat sehingga laporan pengguna dapat direspon dengan cepat oleh Customer Care dan Tim Unit Darurat Gojek yang siaga 24/7 dan mengadopsi perspektif korban. Dengan fitur ‘Bagikan Perjalanan’, pengguna juga dapat membagikan keberadaannya kepada kerabat sehingga dapat dilacak secara langsung.
Berbagai upaya dari Gojek dan mitra driver tersebut membuahkan hasil. Terlihat dari hasil penelitian dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) bahwa Gojek telah menjadi layanan transportasi online yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia.
Direktur Jenderal Hubungan Darat, Kementerian Perhubungan, Irjen (Pol.) Hendro Sugiatno dalam sambutannya mengapresiasi keseriusan dan komitmen jangka panjang Gojek dalam meningkatkan keamanan dan keselamatan kepada seluruh pihak.
“Keselamatan berkendara adalah faktor utama dalam penyediaan layanan transportasi bagi masyarakat. Besar harapan kami, mitra driver Gojek dapat terus menjadi contoh baik bagi masyarakat untuk tertib lalu lintas,” katanya.
STEVY WIDIA