youngster.id - AMD menghadirkan tambahan jajaran lini prosesor AMD EPYC Generasi Kedua dengan tiga prosesor baru yang memadukan keseimbangan dan efisiense arsitektur AMD Infinity dengan kecepatan yang lebih tinggi “Zen 2” cores untuk performa optimal pada database, high-performance computing (HPC) komersial dan infrastruktur beban kerja yang tinggi.
Prosesor baru itu adalah AMD EPYC 7F32 (8 cores), EPYC 7F52 (16 cores) dan EPYC 7F72 (24 cores). Ketiga prosesor ini telah digunakan oleh Dell EMC, HPE, Lenovo, Nutanix, Supermicro dan OEM di lebih dari 80 platform. Selain itu IBM Cloud juga luncurkan server bare metal baru dengan prosesor EPYC Generasi Kedua terbaru ini.
“AMD EPYC memaknai kembali data center modern dan dengan tambahan tiga prosesor bertenaga, kami memungkinkan pelanggan kami untuk mendapatkan hasil lebih baik di pasar enterprise. Dengan partner terpercaya, kami bersama-sama mendorong batas performa per core dan nilai dalam infrastruktur beban tinggi, HPC komersial dan beban kerja database,” kata Dan McNamara, senior vice president and general manager, server business unit, AMD dalam keterangannya, Kamis (16/4/2020).
Teknologi ini akan memperluas kepemimpinan performa dari AMD EPYC Generasi Kedua kedalam beban kerja yang dapat di tingkatkan hingga penambahan frekuensi dasar 500 MHz, dan jumlah cache yang besar. Ini juga menjadikan AMD EPYC sebagai server CPU tercepat di dunia dengan performa per core x86.
Dan menjelaskan, prosesor AMD EPYC 7Fx2 menghadirkan kemampuan performa baru untuk beban kerja pada pasar enterprise termasuk database hingga 17% lebih tinggi dibandingkan SQL Server performance, intfastruktur hingga 47% lebih tinggi dibandingkan VMmark 3.1 score (menggunakan vSAN™ sebagai penyimpanan dalam 4-node cluster) untuk sebuah rekor dunia baru , dan high-performance computing (HPC) komersial hingga 94% performa aplikasi dinamis indobvidual lebih tinggi.
Selain itu, prosesor AMD EPYC 7Fx2 Generasi Kedua menghadirkan terobosan nilai dan performa per core yang juga menambahkan performa per core paling tinggi pada jajaran EPYC.
STEVY WIDIA
Discussion about this post