youngster.id - Startup teknologi pendidikan Ruangguru tahun ini menjajaki kemungkinan pengembangan produk yang dikhususkan bagi perguruan tinggi atau universitas. saat ini, yang tersedia di Ruangguru hanya layanan pada siswa SD hingga SMP, serta layanan Skill Academy.
Pendiri sekaligus Direktur Produk dan Kemitraan Ruangguru Iman Usman menjelaskan, saat ini Ruangguru masih terus berkoordinasi dengan beberapa universitas untuk mendengar masukan terkait apa yang dibutuhkan kampus.
“Kami saat ini mesti menjajaki, belum ada produk ke universitas secara khusus,” ujar Iman, dalam keterangannya, Selasa (17/3/2020) di Jakarta.
Koordinasi ini diperlukan karena Ruanggutu masih harus mengeksplorasi layanan apa saja yang dapat diberikan ke universitas. Ruangguru sebenarnya sudah memiliki produk dengan nama Skill Academy, yang diperuntukkan bagi kalangan profesional dan mahasiswa. Tetapi Iman mengungkapkan, layanan untuk universitas akan berbeda, karena layanannya membutuhkan beberapa penyesuaian dengan berbagai bidang, agar lebih terarah.
Selain untuk memperlebar jangkauan Ruangguru, keberadaan layanan khusus universitas ini menurut Iman juga bisa membantu pihak universitas menghadirkan opsi metode pembelajaran. Apalagi, di tengah pandemi virus corona saat ini, beberapa kampus membuat kebijakan belajar di rumah bagi para mahasiswanya.
Untuk mengembangkan layanan universitas, Ruangguru sudah mulai menjajaki kerja sama dengan beberapa kampus, salah satunya dengan Universitas Negeri Padang (UNP) pada awal bulan Maret 2020. Dari kerja sama ini, Ruangguru menawarkan berbagai kelas online atau berbasis digital bagi mahasiswa UNP dan masyarakat umum.
Melalui kerja sama ini, Ruangguru menyusun kelas online yang fokus pada peningkatan kompetensi dan keterampilan sumber daya manusia (SDM), yang sesuai dengan kebutuhan saat ini. Seluruh sivitas akademika UNP juga dapat memperoleh ratusan pelatihan dan kursus online melalui platform Skill Academy Ruangguru dengan harga khusus.
Akhir 2019 lalu, Ruangguru mendapatkan pendanaan seri C senilai US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,1 triliun dari modal ventura asal Amerika Serikat (AS), General Atlantic dan GGV Capital. Saat ini Ruangguru beroperasi di Indonesia dan Vietnam dengan nama lain, yakni Kienguru.
STEVY WIDIA
Discussion about this post