youngster.id - Wirausaha wanita di Asia Tenggara khususnya di Indonesia semakin bertumbuh. Untuk itu dibutuhkan investasi pada bisnis yang dipimpin oleh wanita dapat menciptakan kesempatan untuk memberdayakan lebih banyak perempuan.
Mendukung kehadiran wirausaha wanita, Sankalp Forum akan menggelar Sankalp Southeast Asia Summit 2017. Berfokus pada pembangunan platform tindakan bersama terutama bagi wanita, kegiatan yang akan digelar pada 19-20 September ini bertujuan untuk mengembangkan solusi ydalam penyaluran pendanaan bagi pengusaha wanita.
“Kami yakin pendanaan bagi pengusaha wanita mampu memperbaiki tidak hanya operasi bisnis tetapi juga meningkatkan kualitas hidup perempuan secara keseluruhan,” kata Julia Newton-Howes CEO Investing in Women dalam siaran pers, Minggu (3/9/2017).
Wirausaha wanita menjadi salah satu tema utama Sankalp Forum sebagai bentuk kemitraan dengan Investing in Women. Program kemitraan ini merupakan inisiatif dari Pemerintah Australia sebagai katalis pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan yang inklusif di Asia Tenggara untuk meningkatkan jumlah bisnis yang dipimpin wanita.
Acara di Hotel Bidakara, Jakarta ini juga akan membahas masalah pertanian, blue economy/ekonomi biru (perikanan, budidaya perairan), energi, inklusi keuangan, akses terhadap kesehatan, dan investasi pada wanita sebagai tema Summit tahun ini.
Julia juga mengungkapkan, Sankalp sebagai platform pengembangan multi-stakeholder dan inklusif untuk kewirausahaan sosial dan investasi di sektor berdampak turut memberikan dukungan atas kehadiran wirausahawan wanita ini.
“Kemitraan bersama Sankalp menyediakan platform yang kuat untuk terlibat dengan pemain industri dalam pekerjaan penting kami untuk menyalurkan pendanaan sektor berdampak ke Asia Tenggara dengan lensa gender.” ujar Julia.
Sankalp Forum tahun ini didukung oleh USAID, Global Impact Investing Network, KFW, Kopernik, Oxfam, Singapore International Foundation. Sankalp Summit menjadi salah satu komitmen dari Grup Aavishkaar-Intellecap untuk mendukung pertumbuhan inklusif melalui pengembangan kewirausahaan di regional Asia Tenggara. Acara ini bertujuan untuk melibatkan pelaku pasar untuk memobilisasi arus modal swasta ke bisnis yang dimiliki dan dipimpin oleh wanita di wilayah regional.
Program ini menjadi solusi yang dapat segera diaplikasikan guna membentuk masa depan bisnis wirausaha wanita di wilayah ini. Lebih lanjut lagi, Julia menyampaikan bahwa investasi pada bisnis yang dipimpin oleh wanita dapat menciptakan kesempatan untuk memberdayakan lebih banyak wanita yang seringkali menjadi jalan bagi pembangunan ekonomi berkelanjutan.
STEVY WIDIA
Discussion about this post