Sabtu, 1 April 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Satu dari Dua Orang Di Dunia Akan Menderita Rabun Jauh

28 Oktober 2017
in News
Reading Time: 2 mins read
Satu dari Dua Orang Di Dunia Akan Menderita Rabun Jauh

Jajaran eskekutif Philips Lighting berfoto bersama narasumber talk show “Dampak Pencahayaan LED Berkualitas ‘Eye Comfort’ bagi Kesehatan dan Kenyamanan Mata” di Jakarta. (Foto: Fahrul Anwar/Youngster.id)

youngster.id - Dunia sekarang ini sedang dihadapkan pada tingginya penderita miopia (rabun jauh). Bahkan organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan satu dari dua orang di dunia akan menderita rabun jauh pada tahun 2050.

Philips Lighting, Euronext: Light mengumumkan temuan yang menunjukkan bahwa orang dewasa di seluruh dunia kurang memperhatikan mata mereka. Rupanya beban mata semakin meningkat karena kita menghabiskan lebih banyak waktu di dalam ruangan sambil melihat layar komputer dan gawai lainnya.

“Kita perlu terus meningkatkan kepedulian masyarakat Indonesia akan pentingnya melakukan pemeriksaan mata secara berkala untuk mencegah gangguan mata. Pemeriksaan mata bahkan menjadi semakin penting bila kita memiliki faktor risiko usia, diabetes, dan riwayat penyakit mata dalam keluarga contohnya glaukoma. Pencahayaan yang berkualitas sangat vital bagi anak-anak saat mereka membaca dan belajar, juga bagi orang dewasa dalam melakukan pekerjaan yang membutuhkan penglihatan yang baik,” ujar dr. Gitalisa Andayani, Sp.M(K) mewakili Persatuan Dokter Mata Indonesia saat ditemui di rumah Maroko kawasan Menteng Jakarta Kamis (26/10/2017).

Baca juga :   Squline dan Habibie Garden Wakili Indonesia di Future Makers Australia

Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel sebanyak 8.000 orang dewasa di sebelas negara: Tiongkok, Republik Ceko, Perancis, Jerman, Indonesia, Polandia, Spanyol, Swedia, Thailand, Turki dan Amerika Serikat untuk mengetahui bagaimana pencahayaan LED berkualitas dapat membantu mata menjadi lebih nyaman.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun rata-rata orang menghabiskan waktu lebih dari enam jam sehari di depan layar, hanya 42% dari mereka menggunakan pencahayaan, yang lebih lembut bagi mata. Hasil penelitian yang sama juga menunjukkan bahwa dalam membeli lampu, hanya sepertiga dari responden (32%) yang menyatakan mereka mempertimbangkan dampak kenyamanan bagi penglihatan.

Ketika menyangkut pencahayaan dan kenyamanan mata, orang juga tidak bertindak berdasarkan keyakinan mereka. Meskipun 74% dari responden yang disurvei setuju bahwa kualitas pencahayaan berdampak pada penglihatan, hanya 28% yang akan memilih bohlam yang lebih nyaman bagi mata mereka terlepas dari faktor harga. Selain itu, sementara 66% orang mengatakan bahwa mereka secara hipotetis mengeluarkan uang lebih banyak untuk bohlam jika terbukti bagus untuk penglihatan mereka, hanya 42% yang secara aktif memilih pencahayaan yang lebih lembut di mata.

Baca juga :   Suzuki IGNIS, Menggoda Pengunjung IIMS 2017

“Anak-anak harus meluangkan waktu untuk beraktivitas di luar rumah (outdoor) setiap harinya agar terhindar dari miopia atau rabun jauh. Kita harus melindungi mata dengan melakukan kegiatan di bawah pencahayaan yang baik, menghindari paparan sinar UV-B, tidak merokok, serta menggunakan pelindung mata saat bekerja, untuk menghindari cedera.” sambungnya.

Menurut Rowena Lee, Senior Vice President, Business Group LED di Philips Lighting mengatakan kualitas pencahayaan tidak hanya terkait dengan masa pakai yang lama, tapi juga sangat penting untuk memastikan mata agar tidak lelah dan terasa nyaman.

“Jadi akan sangat penting untuk memilih LED berkualitas tinggi yang tidak berkedip. Ini merupakan hal mendasar bagi tim ilmuwan kami yang bekerja keras tanpa mengenal lelah untuk mengembangkan LED berkualitas dan unggulan yang disukai konsumen karena lebih nyaman bagi mata.” ujar Rowena.

Baca juga :   Waze Tutup Kantor di Asia dan Amerika Latin

Philips Lighting telah mengembangkan kondisi pengujian yang mendetil untuk mengevaluasi kedipan cahaya yang merupakan kriteria nyaman. Dalam kriteria ini, Philips LED diperiksa untuk memastikan produk memenuhi standar tinggi yang ditetapkan sekaligus hemat energi dan memiliki masa pakai rata-rata lebih dari sepuluh tahun. Semua bohlam Philips LED yang dilengkapi dengan logo EyeComfort pada kemasannya memberikan pencahayaan yang nyaman bagi mata. Ini berarti konsumen akan menikmati pencahayaan LED berkualitas tinggi yang tidak berkedip, tidak silau, serta memiliki distribusi cahaya yang merata sehingga mata menjadi lebih nyaman dan rileks.

“Kriteria Eye Comfort membuat bohlam LED kami lebih menonjol. Kenyamanan mata harus dijadikan prioritas dalam mewujudkan kesejahteraan diri, dan kami menyediakan cara termudah untuk mencapainya yaitu dengan menyediakan bohlam LED berkualitas tinggi bagi masyarakat Indonesia,” tutup Rami Hajjar, Country Leader Philips Lighting Indonesia.

FAHRUL ANWAR

Tags: Eye ComfortmiopiaPhilips LEDPhilips Lighting Indonesia
Previous Post

Shopee Siap Dukung Lebih Banyak Pengusaha Muda

Next Post

Grab Gelar Kompetisi Desain Jaket

Related Posts

Zoom
News

Zoom Hadirkan Fitur Kecerdasan Buatan Untuk Dukung Produktivitas Pengguna

1 April 2023
0
Runcing Foundation
News

Kreator Konten Muhammad Carlos dan Startup Asetku Hadirkan Beasiswa Nusantaraku

1 April 2023
0
Pertamina NRE-Unpad
News

Kenali 8 Kompetensi Kesiapan Karier Profesional

31 Maret 2023
0
Load More
Next Post
Grab Gelar Kompetisi Desain Jaket

Grab Gelar Kompetisi Desain Jaket

UangTeman Siap Salurkan Pinjaman Rp20 Miliar Untuk UKM Bandung

Pinjaman Cicilan, Produk Populer UangTeman

tips kelola keuangan

Mayoritas Masyarakat Indonesia Utamakan Keluarga

Discussion about this post

Berita Terbaru

Zoom

Zoom Hadirkan Fitur Kecerdasan Buatan Untuk Dukung Produktivitas Pengguna

1 April 2023
0
Runcing Foundation

Kreator Konten Muhammad Carlos dan Startup Asetku Hadirkan Beasiswa Nusantaraku

1 April 2023
0
Noicemaker+

Berdayakan Konten Kreator, Noice Luncurkan Program Monetisasi

1 April 2023
0
Pertamina NRE-Unpad

Kenali 8 Kompetensi Kesiapan Karier Profesional

31 Maret 2023
0
Mandiri Capital Pimpin Pendanaan Investasi Startup

Amartha Digitalisasi Desa lewat Program Kemitraan Agen AmarthaOne di Jawa Tengah

31 Maret 2023
0
Free Fire Booyah Ramadan

Free Fire Gandeng Habib Ja’far, Ajak Mabar Sambil Tak Lupakan Ibadah Ramadan

31 Maret 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version