youngster.id - Sebagai upaya meningkatkan potensimenuju scalable growth, sejumlah brand lokal bergabung ke dalam komunitas brand aggregator Tjufoo. Menyusul ACMIC, Granova, Cypruz, Dew It, belakangan Dapur Cokelat ikut bergabung di komunitas itu.
TJ Tham, Co-Founder & CEO Tjufoo mengatakan, passion untuk membangun brand-brand lokal berawal dari tiga kendala yang dia sadari sering menimpa brand dengan mimpi besar. Pertama, brand seringkali tidak invest merekrut tim terbaik berpengalaman untuk growing their business.
Kedua, brand seringkali tidak invest di biaya operasional karena short-term mindset yang tidak berfokus pada sustainability bisnis jangka panjang. Ketiga, brand kerap kali belum banyak menggunakan data untuk membuat keputusan bisnis untuk hasil yang efektif.
“Di sinilah Tjufoo berperan sebagai house of brands dengan membangun ekosistem yang tepat untuk brand bisa naik kelas, mulai dari tim yang berpengalaman dengan hyper-local market, corporate governance, dukungan operasional bisnis, serta keahlian dalam mengolah data dan menggunakannya sebagai bagian dari strategi,” kata Tham, Kamis (6/4/2023).
Menurut Tham, sejak didirikan tahun 2022 Tjufoo telah membantu berbagai brand mencapai pertumbuhan bisnis nyata yang terukur dengan menyediakan ekosistem dan support system yang tepat bagi brand untuk naik kelas.
Ini dapat dibuktikan melalui pertumbuhan sejumlah bisnis di bawah naungannya, seperti ACMIC (produk mobile accessories) yang telah memiliki 500 titik penjualan offline semenjak bergabung dengan Tjufoo dari sebelumnya hanya mengandalkan penjualan online. Granova (salah satu top of mind untuk healthy snack) juga kini telah memiliki 400 titik penjualan offline di berbagai mitra dan toko serba ada, serta meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi permintaan pasar.
Sementara Cypruz (produk wajan anti gores favorit ibu muda) yang sebelumnya mengandalkan distribusi penjualan offline kini telah berhasil meningkatkan online sales hingga 7 kali lipat dan meningkatkan kapasitas produksi untuk distribusi ke penjuru Indonesia. Kemudian Tjufoo juga memberikan dukungan strategi pemasaran dan pendanaan untuk brand Dew It (populer sebagai skin care vegan pilihan perempuan aktif) mengembangkan inventaris hingga berhasil meningkatkan volume penjualan hingga 3 kali lipat dalam 6 bulan.
Tahun ini, satu brand baru bergabung dengan ekosistem Tjufoo, yakni Dapur Cokelat. Dikenal sebagai merek artisan chocolate and cake Tanah Air, Dapur Cokelat telah eksis selama lebih dari 21 tahun dan kini memiliki total 29 outlet dan 37 poin pengantaran di penjuru Indonesia.
Silvano Christian, CEO Dapur Cokelat mengatakan, expertise dan ekosistem yang kuat menjadi alasan utama Dapur Cokelat bergabung dengan Tjufoo.
“Kami harus agile beradaptasi terhadap perubahan preferensi konsumen yang semakin digital-savvy. Inilah mengapa kami memilih bergabung dengan ekosistem Tjufoo, karena kami melihat beberapa manfaat yang ditawarkan dan support yang diberikan, seperti expertise dan skill yang dibutuhkan brand untuk dapat tetap mengikuti trend terkini,” tutur Silvano.
HENNI S.