Siapkan SDM Yang Cakap Teknologi, Kominfo Sedia 50 Ribu Beasiswa

Universitas Indonesia mendukung penyelenggaraan Program Digital Talent Scholarship yang dilaksanakan Kementerian Kominfo. (Foto: istimewa)

youngster.id - Pemerintah berkomitmen untuk terus menyiapkan sumber daya manusia yang memiliki kecakapan abad 21 dan mampu berpikir maju memanfaatkan teknologi. Hal ini diharapkan akan mempercepat transformasi digital di Tanah Air.

Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti menyatakan, Kemenkominfo mengembangkan pelatihan untuk mengikis kesenjangan keahlian digital di Tanah Air.

“Dalam industri digital ini tidak hanya membutuhkan kemampuan hard skills saja, tetapi juga butuh soft-skill, atau sering disebut sebagai 21st Century Skills,” ungkap Niken dalam keterangannya, Senin (12/10/2020).

Dia menjelaskan, keahlian digital di abad 21 mencakup empat kompetensi yang dibutuhkan, yakni 4C, yaitu Critical Thinking, Creativity, Collaboration, serta Communication. “Kombinasi dari kecakapan-kecakapan inilah yang paling dibutuhkan untuk akselerasi transformasi digital menuju digital society di Indonesia,” ujarnya.

Kominfo saat ini terus mengembangkan roadmap dengan tiga pendekatan. Pada level menengah, melalui Program Digital Talent Scholarship, Badan Penelitian dan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo mengadakan pelatihan gratis untuk membekali anak muda dengan keahlian yang dibutuhkan industri.

Seperti Big Data Analytics, Cybersecurity, Cloud Computing, Web Developer, Cyber Operations, Data Analyst, Digital Marketing, Graphic Designer, IT Perbankan, IT Project Management, dan Smart City.

Pada level pendekatan dasar, melalui literasi digital dalam program Gerakan Nasional Literasi Digital yang biasa dikenal sebagai Siberkreasi. Selain itu, lanjut dia, Digital Leadership Academy yang membutuhkan para stakeholders, dengan keahlian lebih tinggi seperti pada level Chief-Level Practitioner, Degree Holder, dan Expert Level. Pelatihan ini untuk advance digital skill, bekerja sama dengan berbagai perusahaan global.

Niken menegaskan bahwa tahun ini, Program Digital Talent Scholarship 2020 memberikan beasiswa pelatihan intensif bagi lebih dari 50.000.

“Ini bagian program pembangunan prioritas nasional, dan ditujukan untuk masyarakat umum, utamanya angkatan kerja muda hingga aparatur sipil negara di bidang teknologi informasi dan komunikasi sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa di era Industri 4.0,” tuturnya.

Menurutnya dengan meningkatnya kompetensi dari talenta digital Indonesia, akan berdampak kepada semakin percayanya industri teknologi untuk merekrut tenaga kerja dalam negeri. Selain itu juga dapat meningkatkan kemampuan dari para talenta digital untuk menciptakan lapangan kerja baru.

Pada tahun 2020 ini, terdapat 6 (enam) akademi yang ditawarkan seperti Fresh Graduate Academy (FGA), Vocational School Graduate Academy (VSGA), Regional Development Academy (RDA), Thematic Academy (TA), Digital Entrepreneurship Academy (DEA) dan Online Academy (OA).

Program Digital Talent Scholarship 2020 telah menyelesaikan 2 (dua) akademi yang diselenggarakan secara daring sejak awal pandemi Cobid-19, yakni Online Academy dan Digital Entrepreneurship Academy.

“Selama masa pandemi, akan berlangsung secara daring atau online untuk melaksanakan protokol kesehatan yang ketat dan mengikuti perilaku masyarakat yang beralih ke dunia virtual,” pungkas Niken.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version