youngster.id - Sebanyak 12 siswa Sekolah Dasar (SD) berhasil menjuarai kompetisi matematika internasional di Bulgaria. Mereka berhasil membawa pulang dua medali emas, dua medali perak dan enam medali perunggu yang diselenggarakan pada 1 Juli hingga 5 Juli tersebut.
“Prestasi ini membuktikan bahwa kita juga mampu bersaing di kancah internasional,” ungkap Khamim Direktur Pembinaan SD dalam keterangannya Senin (9/7/2018) di Jakarta.
Pada ajang bernama Bulgaria International Mathematics Competition (BIMC) 2018 delegasi berhasil meraih satu emas, dua perak, dan dua perunggu untuk kategori tim. Sedang untuk kategori individu, Indonesia memperoleh satu emas atas nama Felicia Grace Angelyn Ferdianto dari SD Cahaya Nur, Kudus. Satu medali perak atas nama Yedija Nicholas Kurniawidi dari SD Karangturi, Semarang.
Sementara empat medali perunggu diraih oleh Ahmad Fikri Azhari (SD Muhammadiyah Plus, Batam), Mafazi Ikhwan Dhandi Hibatullah (SDS Al Furqon, Jember), Matthew Allan (SDS Kristen 10 Penabur, Jakarta), dan Ryan Suwandi (SDS Tzu Chi, Jakarta). Dan lima siswa lainnya mendapatkan penghargaan harapan dalam kompetisi yang diikuti 28 negara tersebut.
Khamim menjelaskan bahwa delegasi BIMC terdiri dari para siswa berprestasi yang merupakan juara dari OSN tahun 2017. “Pembekalan delegasi dilakukan dalam dua tahapan yakni pada bulan Mei dan Juni,” tambahnya.
Pendamping tim olimpiade, Ibnu Hadi, 37 tahun, menyebutkan kualitas siswa Indonesia yang berkompetisi di ajang internasional tidak kalah dengan siswa di negara-negara maju lainnya. “Tantangan bagi guru untuk bisa memancing potensi siswa yang selama ini terpendam,” kata dia.
Penerapan kurikulum 2013 dan pembiasaan mengerjakan soal-soal penalaran tingkat tinggi dirasa sudah tepat dan perlu dijaga konsistensinya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post