youngster.id - Sosial Media Week, ajang konferensi seputar media sosial dan teknologi akan digelar pada 11-15 November 2019. Melalui workshop, konferensi dan community meet-up akan dipaparkan mengenai media sosial, masa depan brand dan fenomena influencer marketing di era terintegrasi dan terhubung. Termasuk mendorong masyarakat bertanggungjawab di media sosial.
Antonny Liem, Chairman Social Media Week Jakarta dan Chief Executive Officer PT Merah Cipta Media mengungkapkan, topik-topik yang akan dibawakan diharapkan dapat bermanfaat bagi audiens, baik sebagai user, media creator, developer, marketer, influencer maupun brand strategist dari beragam industri kreatif dan teknologi untuk mendapatkan insight dan wawasan terkini mengenai perkembangan media sosial dan teknologi.
“Topik penting yang akan diangkat dalam perhelatan ini adalah Social Media & Society, The Future of Brands dan Influence Equation yang keseluruhannya saling berkaitan dalam bagaimana kita hidup dalam era yang terintegrasi dan saling terhubung, bagaimana kita memanfaatkan teknologi untuk menjangkau audiens dan konsumen kita, serta sejauh mana sebuah ‘pengaruh’ dapat membuat perubahan dalam kita berusaha,” kata Antonny dalam keterangannya, Jumat (18/10/2019).
Menurut dia, media sosial saat ini dapat dikatakan sudah masuk di hampir semua segi kehidupan masyarakat. Bahkan cara kita bermasyarakat dan berbisnis pun banyak dipengaruhi oleh media sosial. Penggunaan media sosial yang tepat dapat dalam bermasyarakat dan berbisnis akan berdampak pada orang lain, tergantung pada konten yang disampaikan kepada pengikut (followers), baik konten yang bernilai edukatif, positif, inspiratif, informatif dan bermanfaat maupun yang berdampak negatif dan menyesatkan.
“Melalui SMW Jakarta 2019, masyarakat luas diharapkan lebih meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab dalam menyebarkan suatu konten dengan cara mendidik, mengarahkan dan menumbuhkan serta perlu berbagi dan bertindak, karena hal ini bukan hanya merupakan tanggung jawab dari platform, para pengguna juga berperan dalam membalikkan tren meningkatnya penyebaran informasi dan hal negatif,” kata Antonny.
Sementara Oddie Randa, Managing Director Gushcloud Indonesia berpendapat bahwa media sosial memiliki peran penting dalam pembentukan budaya masyarakat era digital. “Pemerataan pengaruh yang dibawa oleh media sosial memberi kesempatan bagi siapa saja untuk memiliki akses ke cakupan audiens yang lebih luas. Semua orang memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menjadi terkenal, dan memiliki akses yang lebih mudah untuk memperoleh fanbase atau lingkaran pengaruh mereka masing-masing,” ucap Oddie.
Dengan mengusung tema “Stories: With Great Influence Comes Great Responsibility”, rangkaian acara dan konferensi ini akan beralngsung di Senayan City Jakarta.
STEVY WIDIA
Discussion about this post