youngster.id - Belakangan ini jaringan generasi ke-5 (5G) marak diperbincangkan. Indonesia digadang-gadang akan segera mengadopsi teknologi jaringan internet ini. Para stakeholder seperti penyedia produk smartphone, operator telekomunikasi dan penyedia chipset yakin teknologi ini akan membawa banyak manfaat.
“Jaringan 5G akan memberikan banyak keuntungan bagi konsumen, terutama untuk kecepatan, latensi yang lebih rendah, dan biaya per bit yang lebih rendah,” papar Shannedy Ong Country Director Qualcomm Indonesia dalam acara OPPO 5G Academy, Kamis (4/2/2021).
Qualcomm sebagai pembesut chipset 5G kini telah menghadirkan chipset 5G di seri 400-an agar nantinya lebih banyak perangkat smartphone yang mendukung jaringan 5G.
“Qualcomm siap bekerja sama dengan mitra OEM dan ODM untuk meluncurkan perangkat 5G di Indonesia, seperti Oppo yang memakai Snapdragon 765G di Reno5 5G,” kata Shannedy dalam kesempatan yang sama.
Di saat yang sama, pihak operator juga menjadi bagian penting dalam struktur pengembangan jaringan 5G sebagai penyedia layanan mengaku sudah siap. “Kami yakin implementasi 5G di Indonesia akan menjadi game changer bagi industri sekaligus memberikan manfaat besar pada konsumen. Agar manfaat tersebut dapat terwujud, diperlukan sinergi dari seluruh stakeholder dalam ekosistem telekomunikasi,” kata Sukaca Purwokardjono Deputy CEO Mobility Smartfren Telecom. di kesempatan yang sama
Shannedy berharap komersialisasi 5G di Indonesia bisa terjadi tahun ini juga, dengan catatan semuanya berjalan sesuai rencana. Sementara itu, Sukaca memprediksi antara akhir 2021 atau awal 2022. Dalam waktu dekat, Smartfren sendiri masih akan melakukan uji coba jaringan 5G lagi.
Sentimen yang ditunjukkan ketiga pihak ini pada dasarnya adalah, mereka semua sudah sangat siap menghadapi komersialisasi 5G, dan sekarang hanya tinggal menunggu pemerintah menetapkan regulasinya.
PR Manager Oppo Indonesia Aryo Meidianto mengatakan acara OPPO 5G Academy ini merupakan bentuk nyata kolaborasi antara penyedia device, penyedia teknologi, dan penyedia jaringan, sekaligus membuktikan bahwa mereka sudah 100% siap.
OPPO memang masih mengunci konektivitas 5G di perangkat tersebut, akan tetapi mereka berkali-kali menegaskan bahwa mereka bakal langsung membukanya begitu jaringan 5G di sini memang sudah masuk tahap komersialisasi.
Ketiga narasumber juga sepakat bahwa manfaat 5G nantinya tidak hanya bisa dirasakan oleh kalangan enterprise saja, tetapi juga kalangan konsumen secara umum. Spesifiknya, mereka akan merasakan peningkatan dari sektor hiburan; kegiatan seperti streaming film, cloud gaming, maupun upload video pasti akan sangat terbantu oleh tingginya kecepatan sekaligus rendahnya latensi yang ditawarkan oleh konektivitas 5G.
Selain awak media, kegiatan yang dilaksanakan secara daring ini juga diikuti oleh kalangan mahasiswa, komunitas, maupun para konsumen Reno5 5G itu sendiri.
STEVY WIDIA
Discussion about this post