youngster.id - Platform e-commerce Bukalapak mencatatkan pertumbuhan penjualan sebanyak 17 persen per bulan selama 2020. Perusahaan masih berfokus pada akuisisi merchant di level Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
VP Marketplace Bukalapak Kurnia Rosyada mengatakan, hal ini didorong oleh performa BukaMall. Layanan BukaMall mencatatkan performa yang bertumbuh, terlebih di bulan Desember 2020. Buka Mall mencatat peningkatan penjualan sebanyak 3,1 hingga 5,5 kali lipat di bullan Desember 2020 dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Kami catatkan adanya pertumbuhan sebesar 17 persen per bulan di tahun 2020,” kata Kurnia dalam acara ‘Ngobrol Virtual: Strategi Baru Bukalapak Bantu UMKM di Masa Sulit Pandemi’., Kamis (4/2/2021).
Mengacu pertumbuhan Bukalapak pada tahun 2020, ada dua tipe tren yang akan muncul pada 2021, yakni Emerging dan Top Search. Konteks Emerging adalah tren yang tiba-tiba muncul dan meningkat di masyarakat, contohnya adalah lonjakan pecinta sepeda pada Agustus-Oktober 2020.
AVP Marketplace Strategy & Merchant Policy Bukalapak Baskara Aditama menuturkan, pada kuartal pertama, Januari hingga Maret 2020, terjadi lonjakan pembelian pada sektor kesehatan dan sembako. Pasalnya, pada Maret lalu terjadi fenomena panic buying oleh sebagian orang.
Selanjutnya, April sampai Juni 2020, permintaan aksesori gaming, hobi dan perlengkapan terkait Ramadan meningkat. Pada Juli sampai September 2020, menyambut masa sekolah, barang seperti laptop, smartphone, dan meja belajar mengalami peningkatan karena sekolah diadakan secara daring.
Uniknya, pada saat itu, terjadi peningkatan hobi pesepeda, sehingga terjadi juga lonjakan pada sektor tersebut. Kemudian pada Oktober hingga Desember 2020, lonjakan tercatat pada sektor dekorasi rumah menyambut liburan dan hobi tanaman hias.
“Jadi, kita perlu memahai adanya pola terjadinya tren, seperti sepeda, meningkat di bulan ke tujuh,” ungkap Baskara.
Dia menyarankan, bagi pelapak perlu untuk menggunakan fitur promosi yang tersedia. Pada hal ini, adalah push dan push promoted. Hal ini diakui memengaruhi traffic dari penjualan. “Terbukti ada peningkatan sebesar 13 kali lipat barang dilihat dan 6 kali lipat lebih besar barang ditanyakan oleh customer,” ujarnya.
Sementara itu, dia juga membeberkan hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh penjual di Bukalapak. Ia menyebut pelanggaran yang terjadi di Bukalapak pada 2020 lalu mengalami peningkatan.
“Ya, mengikuti demand di marketplace digital, kami patroli secara teratur dan menangguhkan barang yang dilarang. Kami jadi lebih ketat screening berjangka produk ini dari sisi harga dan terhadap aturan,” tutupnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post