youngster.id - Startup Qapita mengumumkan investasi strategis dari East Ventures. Perusahaan berbasis layanan software-as-a-service (SaaS) untuk pengelolaan ekuitas secara digital ini akan memperkuat tim di Singapura, India dan Indonesia.
Ravi Ravulaparthi, CEO dan Co-founder Qapita mengatakan, putaran pendanaan tersebut akan dapat mempercepat proses pengembangan produk dan penambahan klien. Sayang dia tidak membuka nilai pendanaan tersebut.
“Kami sangat gembira dengan investasi dan kemitraan ini. East Ventures memiliki jejak yang luas dan tak tertandingi di dalam ekosistem startup Indonesia, dan kami tidak sabar untuk dapat bekerja sama dengan mereka,” kata Ravi dalam siaran pers Jumat (5/2/2021).
Menurutnya, ekosistem yang berkembang pesat di Indonesia akan membutuhkan pengelolaan ekuitas secara digital, budaya ESOP, dan program likuiditas karyawan, serta akan mendorong perkembangan pesat di pasar saham sekunder. Dia percaya perusahaannya dapat berkontribusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut melalui penyediaan solusi platform perangkat lunak.
“Kami berharap dapat membangun lebih banyak kemitraan bersama VC lain dengan portofolio yang tersebar di India dan Asia Tenggara,” ujarnya.
Sebelumnya, pada September 2020, Qapita mengumpulkan US$1,8 juta dalam putaran pendanaan tahap awal yang dipimpin oleh Vulcan Capital Singapura dan beberapa investor tahap awal ternama, termasuk Koh Boon Hwee, K3 Ventures, dan seorang partner di Northstar Group.
Qapita juga telah merekrut profesional-profesional senior ke dalam tim mereka yang berasal dari industri perbankan, modal ventura, dan manajemen aset. Lakshman Gupta, COO Qapita pun menambahkan bahwa digitalisasi tidak akan terbendung dan penerbitan saham akan berbasis elektronik.
STEVY WIDIA
Discussion about this post