youngster.id - Starbucks bermitra dengan Prestasi Junior Indonesia menggelar program kewirausahaan Starbucks Creative Youth Entrepreneurship. Program ini bertujuan untuk membekali dan mempersiapkan generasi muda penerus bangsa dengan pengetahuan dan keterampilan kewirausahaan melalui metode interaktif pembelajaran jarak jauh.
Melalui program Starbucks Creative Youth Entrepreneurship yang dimulai pada Juli hingga November 2021, lebih dari 200 partner (karyawan) Starbucks terlibat untuk membantu memfasilitasi dan membimbing 1.152 siswa dari Sekolah Menengah Keujuruan (SMK) di Bali, Batam, Bandung, Jakarta, Surabaya, dan Yogyakarta.
Pimpinan PT Sari Coffee Indonesia Anthony McEvoy mengatakan, Starbucks memiliki misi untuk terus menginspirasi dan memupuk semangat kemanusiaan di tengah masyarakat. Untuk itu Starbucks ingin terus berkontribusi dan memberikan dampak sosial yang positif kepada masyarakat Indonesia.
“Menyadari keadaan saat ini yang begitu dinamis, kami berharap melalui program Starbucks Creative Youth Entrepreneurship dapat membantu para siswa SMK yang merupakan generasi penerus bangsa agar tidak hanya siap untuk bekerja pada saat mereka lulus, tetapi juga mampu berwirausaha,” jelas Anthony dalam acara Starbucks Creative Youth Entrepreneurship Kamis (22/7/2021).
Sebelumnya, program Starbucks Creative Youth Entrepreneurship sudah pernah dilaksanakan di Indonesia pada awal tahun 2019 . Program ini menerima sambutan dan respon positif dari partner (karyawan) Starbucks, pelanggan, maupun masyarakat sehingga akhirnya program ini kembali dilaksanakan di tahun ini dengan jangkauan yang lebih luas.
“Melalui pelatihan dan pembekalan keterampilan kewirausahaan yang diberikan oleh mitra kami, Prestasi Junior Indonesia, kami bercita-cita agar generasi penerus bangsa memiliki pendidikan serta keterampilan yang dibutuhkan dunia industri dan menjadi penggerak ekonomi,” ujarnya menambahkan.
Dikesempatan yang sama, Robert Gardiner, pendiri dan penasihat akademik untuk Prestasi Junior Indonesia, mengatakan meski kondisi saat ini dalam pandemi Covid-19, ternyata program ini justru dapat menjangkau siswa lebih luas dengan dilakukan di enam kota secara serempak.
“Lewat pembelajaran yang kami berikan serta semangat dan keterlibatan para partner (karyawan) Starbucks dalam membantu dan berbagi dengan para siswa SMK, kami optimis dapat menginspirasi dan memberikan manfaat kepada generasi muda untuk menjadi pribadi yang kreatif dan mandiri sehingga berwirausaha dapat menjadi pilihan profesi yang mereka pertimbangkan untuk mencapai masa depan yang lebih baik,” kata Robert.
Sementara itu M Bakrun Direktur SMK, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menambahkan, saat ini Kemendikbudristekdikti terus mendorong agar anak-anak muda khususnya SMK untuk berwirausaha. Ini bisa dimulai dengan hal-hal sederhana melalui kreativitas yang dimiliki, hingga akhirnya bisa usaha lebih besar dan pada akhirnya mampu membuka lapangan pekerjaan baru.
“Oleh sebab itu, kami sangat mendukung program ini karena sejalan dengan tujuan dari SMK itu sendiri, yaitu mendidik siswa untuk bisa Bekerja, Melanjutkan dan Berwirausaha. Melalui program ini kami berharap dapat melahirkan wirausahawan muda dari SMK,” pungkas Bakrun.
STEVY WIDIA
Discussion about this post