Tren investasi dari investor dan modal ventura ke perusahaan rintisan Indonesia akan kembali agresif pada tahun ini. Beberapa sektor perusahaan rintisan (startup) diprediksi bakal menjadi primadona pendanaan dari investor pada tahun ini.
CEO Mandiri Capital Indonesia Eddi Danusaputro mengatakan, vaksinasi virus corona dan Undang-Undang No. 11/2020 tentang Cipta Kerja menjadi pemicu bergairahnya investasi di bidang startup.
“Beberapa sektor yang berpeluang untuk tumbuh, yaitu bisnis-ke-bisnis elektronik [eB2B], beautytech, foodtech. Adapun, healthtech, edutech, logistik, dan eGrocery akan jadi primadona pendanaan tahun ini,” kata Eddi pada Rabu (20/1/2021).
Dia menambahkan fokus dari Mandiri Capital Indonesia pada tahun ini tetap menyasar pada fintech, termasuk remittance, insurtech, dan lainnya.
Hal senada juga diungkapkan Partner East Ventures Melisa Irene mengatakan ada beberapa sektor startup yang kebanjiran pendanaan pada tahun ini.
Pertama, dia menyebutkan fintech menjadi sektor potensial karena ada banyak masyarakat di Indonesia yang belum tersentuh layanan keuangan. Selain itu, penggunaan layanannya meningkat selama pandemi corona. “Fintech menjadi layanan nomor satu untuk bertransaksi,” ujarnya.
Kedua, Melisa melihat platform dagang elektronik (e-commerce) akan tetap diminati pada 2021. Ketiga, sektor turunan seperti digitalisasi warung juga dia sebut tetap diminati investor. Keempat, menurutnya pemodal tetap melirik sektor logistik lantaran perkembangan e-commerce memberi sentimen positif bagi sektor tersebut.
Terakhir, sektor pendidikan dan kesehatan juga diminati investor pada 2021. Pasalnya, kebutuhan pembelajaran daring dianggap masih diterapkan hingga keadaan mulai mereda.
STEVY WIDIA
