youngster.id - Ada berbagai cara untuk menggaet pengguna aplikasi. Salah satu yang unik adalah yang dilakukan startup marketplace perencana wisata Kemanayo. Dia menawarkan akan membayar pengguna aplikasinya, namun tentu ada syaratnya.
Direktur Kemanayo Rizal Azhar mengatakan, semua orang mungkin pernah memiliki pengalaman dalam membuat rencana perjalanan (travel itinerary). Ini dapat menjadi penghasilan.
“Melalui Kemanayo, kini setiap pengalaman itu dapat dituangkan dalam digital itinerary. Kemudian bisa dipasarkan ke masyarakat, dan berpotensi mendapatkan penghasilan,” ungkap Rizal dalam siaran pers, Kamis (22/7/2021).
Ya, pengguna aplikasi ini akan dibayar jika menjadi kontributor atau travel contributor. Travel contributor membuat itinerary yang kemudian dapat diakses dan dibeli di aplikasi Kemanayo. Mereka akan mendapatkan komisi hingga 50% dari perencanaan perjalanan yang terjual.
“Berbeda dengan marketplace pada umumnya yang menjual barang. Di Kemanayo, setiap ide dan pengalaman bisa menjadi sesuatu hal yang menghasilkan,” kata Rizal. Untuk menjadi travel contributor, pengguna perlu mendaftar di aplikasi Kemanayo. Kemudian membuat akun dan login. Setelah itu, pengguna masuk ke menu profil dan memilih menu Be a Contributor.
Travel contributor bisa memilih menu Create New Trip Plan untuk membuat perencanaan perjalanan. Ada dua opsi dalam menu itu. Pertama, create with map yang memungkinkan travel contributor memasukkan tempat-tempat wisata yang sudah terdaftar di Google maps. Cara kedua, create with exploring dengan cara memasukkan tempat wisata yang belum terjamah (hidden gems) dan tidak ditemukan di Google Map. Travel contributor dapat memberikan lokasi tempat wisata dan juga menentukan jalur yang harus dilewati traveler untuk sampai di destinasi.
Selanjutnya, travel contributor perlu memastikan itinerary diketahui banyak orang dengan cara membagikannya ke teman, kerabat, maupun keluarga. Bisa juga membuat foto ataupun video teaser agar menarik.
Kemanayo menyediakan tema rencana perjalanan Jakarta, Bandung, Malang, Surabaya, Solo, Yogyakarta, Jayapura hingga Bali. Selain perencanaan perjalanan, startup itu menawarkan layanan informasi wisata rekomendasi dan agregator produk agen perjalanan, restoran, transportasi hingga akomodasi.
STEVY WIDIA
Discussion about this post