youngster.id - Shinhan Financial Group (SFG) meluncurkan program akselerasi startup, Shinhan’s Future’s Lab Indonesia. Program ini bertujuan menghadirkan lingkungan yang mendukung startup mengoptimalisasi pertumbuhan bisnisnya sehingga menciptakan dampak positif.
Presiden Bank Shinhan, Jin Ok-dong mengatakan bahwa Shinhan Future’s Lab Indonesia mendukung program pemerintah Indonesia untuk menjadi pusat startup di Asia Tenggara.
“Kami berkomitmen untuk aktif mendukung startup Indonesia dan Korea dalam memperluas bisnis mereka ke luar negeri. Shinhan telah beroperasi di Indonesia sejak 2016 dan kami yakin Indonesia memiliki potensi besar untuk startup Korea,” ucap Jin dalam keterangannya, Selasa (10/9/2019) di Jakarta.
Sejak diluncurkan di Korea Selatan pada 2015, Shinhan Future’s Lab telah mengakselerasi 122 perusahaan dan menyediakan berbagai layanan keuangan inovatif bagi para konsumen melalui berbagai kemitraan dengan startup.
Berkolaborasi dengan CoHive, berlokasi di lantai 12, Gedung pusat CoHive 101 di area Mega Kuningan, Jakarta Selatan. Shinhan Future’s Lab dirancang untuk menjadi pusat temu startup Korea dan Indonesia untuk mengembangkan ide-ide inovatif, berbagi pengetahuan dan pengalaman, serta akses investasi.
Co-founder dan Chief of Creative Officer (CCO) CoHive, Ethan Choi menjelaskan bahwa kolaborasi ini sangat bermanfaat bagi kedua negara.
“Visi yang paling ideal adalah bahwa dengan kolaborasi ini, startup Indonesia dan Korea Selatan dapat berinovasi bersama dan ekspansi ke pasar global. Namun, menemukan mitra yang tepat tidaklah mudah. Itulah sebabnya kami menyediakan cara bagi mereka untuk terhubung, membangun kepercayaan dan persahabatan, dan akhirnya berkolaborasi,” jelas Ethan.
Ethan menambahkan bahwa Shinhan Future’s Lab memiliki visi sejalan dengan perusahaan untuk menumbuhkan ekosistem startup di Indonesia. Oleh karena itu, kedua belah pihak meresmikan kolaborasi ini dengan penandatanganan nota kerjasama (MoU). Dasar bagi kerja sama ini sangatlah kuat.
“Berdasarkan jumlah startup, Indonesia menempati urutan pertama di Asia Tenggara dan ketiga di dunia. Sementara itu, Korea Selatan telah memiliki infrastruktur teknologi yang jauh lebih unggul daripada negara maju lainnya, sehingga menjadikan Korea Selatan mitra yang tepat dalam kerjasama bidang pengetahuan dan teknologi,” pungkasnya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post