Startup Pendidikan Cakap: 78% Siswa Dapat Peluang Karier Lebih Baik

Aplikasi Cakap

Aplikasi Cakap. (Foto: istimewa/youngster.id)

youngster.id - Laporan Cakap bertajuk Impact Report 2021 terkait dampak sosial perusahaan bagi masyarakat menunjukkan 78% siswa pengguna mendapatkan peluang karier lebih baik setelah bergabung. Laporan itu juga menunjukkan bahwa 56% pengguna mendapatkan peluang karier dalam 12 bulan atau kurang.Co-founder sekaligus CEO Cakap Tomy Yunus mengatakan, bisnis tumbuh karena berbagai faktor. Salah satunya, karena ada peningkatan kebutuhan pembelajaran jarak jauh.

“Berawal dari keyakinan bahwa akses pendidikan lebih berkualitas adalah perangkat yang dapat mengubah kehidupan, Cakap hadir dengan menyediakan teknologi terkini, mudah, dan fleksibel, untuk mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia,” kata Tomy dalam siaran pers, Kamis (16/6/2022).

Menurut dia, Guru di Cakap juga menerima pendapatan 50% lebih tinggi dibandingkan dengan standar industri. Selain itu, mencatatkan 30 jam rata-rata jam mengajar per minggu. Lalu, 55% pemilik bisnis setuju bahwa Cakap membantu mereka meningkatkan keuntungan.

Selain itu, 88% anak-anak yang bergabung di Cakap mampu meningkatkan nilai bahasa di sekolah. Sebanyak 70% juga mengalami peningkatan kepercayaan diri dan mampu berbicara, serta berkomunikasi menggunakan bahasa asing. Cakap merupakan salah satu startup pendidikan terbesar di Indonesia dengan pertumbuhan bisnis 300% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I. Startup ini menggaet lebih dari dua juta murid terdaftar.

Selain itu, 88% anak-anak yang bergabung di Cakap mampu meningkatkan nilai bahasa di sekolah. Sebanyak 70% juga mengalami peningkatan kepercayaan diri dan mampu berbicara, serta berkomunikasi menggunakan bahasa asing. Cakap merupakan salah satu startup pendidikan terbesar di Indonesia dengan pertumbuhan bisnis 300% secara tahunan (year on year/yoy) pada kuartal I. Startup ini menggaet lebih dari 2 juta murid terdaftar.

Cakap telah mendapatkan pendanaan seri B US$ 10 juta atau sekitar Rp 143 miliar pada kuartal keempat tahun lalu. Investasi ini dipimpin oleh Centauri dari MDI-KB & Heritas Capital, diikuti oleh Indonesia Impact Fund yang dikelola oleh Mandiri Capital Indonesia.

Exit mobile version