youngster.id - Limakilo merupakan salah satu startup yang dipercaya dapat mendorong Indonesia untuk menjadi The Digital Energy of Asia.
Platform bisnis untuk petani ini mengumumkan menerima suntikan dana dari East Ventures. Hanya saja jumlah suntikan dana tidak dibeberkan.
Sebagian besar pendanaan akan digunakan untuk mencapai target kemitraan dengan lebih banyak petani. Serta ekspansi market di luar Jakarta pada tahun ini dengan cara menjalin kerjasama dengan gabungan kelompok tani (gapoktan). Selain itu untuk melakukan pelatihan aplikasi kepada petani yang tergabung di mitra gapoktan.
“Yang terjadi saat ini adalah harga di petani sangat rendah sedangkan di level konsumen harganya terus naik. Untuk komoditas bawang merah misalnya, kenaikan harga dari petani ke konsumen bisa mencapai 80 persen,” kata Walesa Danto, CoFounder dari Limakilo dalam siaran resmi baru-baru ini.
Limakilo.id adalah aplikasi untuk membeli produk pertanian secara langsung dari petani. Melalui layanan ini, Limakilo berharap dapat mengefisienkan pola distribusi produk pertanian karena pembeli dan petani bisa dipertemukan langsung.
Dimulai dengan komoditas bawang merah dan melayani area Jakarta yang memiliki potensi konsumsi bawang merah di kisaran 700 1000 ton setiap bulan (sekitar 2 persen dari total konsumsi nasional), kini Limakilo telah bermitra dengan lebih dari 15 petani yang berasal dari Brebes, Bandung dan Jogja.
Walesa Danto, CoFounder dari Limakilo mengatakan visi Limakilo ingin menjawab masalah ketidakstabilan harga komoditas di Indonesia. Kini, baik petani maupun konsumen dirugikan dengan banyaknya tengkulak di antara keduanya.
Tim Limakilo memiliki visi untuk mengembangkan aplikasi Limakilo dari sebuah startup technology menjadi social enterprise yang bisa memberi manfaat kepada petani melalui bisnisnya. Pemerintah pusat pun sudah mengakui peran Limakilo dalam memecahkan permasalahan ini. Aplikasi ini juga dianggap oleh Menteri Perdagangan Thomas Lembong, target penghasilan petani bisa naik 15 persen dan harga beli di konsumen bisa turun 15 persen.
“Sejak dari Hackathon tahun lalu, saya melihat tim Limakilo berkembang dengan positif. Selain seluruh tim berkomitmen full time di perusahaan ini, mereka juga melakukan eksekusi yang cepat dan agile. Sejalan dengan visi dan focus East Ventures untuk berinvestasi di kategori agriculture technology dan pertanian, tim Limakilo juga membuktikan kalau ada juga peserta Hackathon yang bisa menjadi bisnis yang sustainable and investible,” jelas Willson Cuaca, Managing Partner East Ventures
Partnership dengan East Ventures, pemodal ventura yang sebelumnya telah juga mendanai banyak startup di Indonesia, diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis Limakilo.
STEVY WIDIA