Startup Plana dan Nafas Bicara Program Keberlanjutan di DBS Asian Insights Conference 2024

startup Nafas

Startup Plana dan Nafas Bicara Program Keberlanjutan di DBS Asian Insights Conference 2024 (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - Masa depan keberlanjutan menjadi tanggung jawab setiap pihak dan hilirisasi menjadi salah satu upaya menuju operasional bisnis yang lebih hijau. Memahami hal ini, Bank DBS Indonesia kembali hadir dengan DBS Asian Insights Conference 2024 yang bertema “Election to Action: Crafting A Sustainable Future Towards Golden Indonesia 2045 and ESG Excellence”.

Presiden Direktur Bank DBS Indonesia Lim Chu Chong menegaskan pentingnya langkah berkelanjutan untuk masa depan Indonesia.

“Lonjakan ekspor dan investasi asing langsung, serta peningkatan status ekonomi Indonesia menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas oleh Bank Dunia pada pertengahan 2023, menunjukkan potensi besar yang dimiliki Indonesia. Untuk memastikan pertumbuhan ini tetap berjalan dengan konsisten, perlu adanya langkah berkelanjutan untuk menyiapkan masa depan Indonesia yang lebih baik. Bank DBS Indonesia senantiasa berkomitmen untuk terus mendukung hal ini melalui pembiayaan dan inisiatif berkelanjutan, sejalan dengan misi kami untuk menjadi ‘The Best Bank for a Better World’,” ujar Lim Chu Chong, dikutip Jum’at (31/5/2024).

Tidak hanya pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), DBS Asian Insights Conference 2024 juga menghadirkan beberapa anak muda pendiri startup dengan kepedulian akan keberlanjutan, yakni Founder & CEO Plana Juan Apriliano Chandra serta Co-Founder & Chief Growth Officer Nafas Piotr Jakubowski.

Plana merupakan sebuah social enterprise (SE) yang berfokus pada pengolahan sampah plastik menjadi bahan baru yaitu Plana Wood, sebuah alternatif kayu alami yang tahan lama dan dapat digunakan sebagai bahan bangunan. Sedangkan Nafas menyediakan data kualitas udara (Air Quality Index/AQI) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang polusi udara dan mendorong perubahan kebijakan.

Baru-baru ini, kedua SE tersebut bersama dua SE asal Indonesia lainnya, Magalarva dan Liberty Society, mendapatkan dana hibah senilai senilai Sing$710 ribu atau sekitar Rp8,2 miliar dari DBS Foundation (DBSF) Business for Impact Grant Award Programme 2023. Dana hibah ini digunakan untuk meningkatkan dampak positif dan menginspirasi orang lain untuk bergabung dalam perjuangan demi masa depan yang lebih berkelanjutan.

DBS Asian Insights Conference adalah konferensi tahunan oleh Bank DBS Indonesia yang menyatukan para pemimpin global untuk membahas peluang dan tantangan perubahan di Indonesia. Diharapkan, konferensi ini dapat mengubah kekhawatiran menjadi aksi nyata dan keputusan strategis terkait arah bisnis di masa depan.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version