youngster.id - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah mengintegrasikan 49 usaha rintisan (startup) dengan industri kecil menengah (IKM) lewat program Startup4Industry. Program yang digelar sejak 2018 ini telah menghasilkan 49 hubungan bisnis yang terjalin antara startup dan IKM.
“Jadi startup itu bukan hanya sekedar buat konsep tapi benar-benar terpakai oleh IKM,” ungkap Gati Wibawaningsih Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin dalam diskusi virtual bertajuk ‘Tech Provider dan Startup Indonesia di Panggung Hannover Messe’, Rabu (14/4/2021).
Selain itu, program tersebut juga telah menghasilkan 23 startup yang terpilih dalam ajang Hannover Messe 2021. “Ada 23 startup yang terpilih sebagai coexhibitor Hannover Messe, ini memperlihatkan mereka siap go global,” lanjutnya.
Gati berharap 23 startup Indonesia yang dapat bergabung dalam ajang tersebut dapat bekerja sama atau memperoleh pendanaan dari investor global. Ia optimistis sebab pada kompetisi startup yang diselenggarakan oleh Hannover Messe 2020, Hermes Award dimenangkan oleh startup Indonesia.
“Target kami paling tidak yang 23 itu dapat pasar dalam artian bisa bekerja sama dengan investor dari luar. Kami belum tahu situasinya seperti apa. Tapi kalau hadir di sana dan dengan melihat antusiasme investor yang mau pitching, targetnya ke-23-nya dapat investor,” pungkasnya.
Hannover Messe sendiri merupakan pameran terbesar dunia untuk teknologi industri, yang telah berjalan selama lebih dari 72 tahun.
Ajang ini disebut memiliki eksposur kuat di dunia internasional dan rata-rata dihadiri 225 ribu pengunjung yang merupakan level pemimpin dari perusahaan-perusahaan seluruh dunia. Selain itu, diliput sebanyak 2500 jurnalis dari 51 negara.
Tahun ini, Indonesia menjadi official partner country pada Hannover Messe 202: Digital Edition yang berlangsung pada 12-16 April 2021.
STEVY WIDIA
Discussion about this post